Show simple item record

dc.contributor.authorFAYUSMAN, Agung Dini
dc.date.accessioned2025-07-29T06:32:12Z
dc.date.available2025-07-29T06:32:12Z
dc.date.issued2023-07-25
dc.identifier.nim191710201107en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127567
dc.descriptionValidasi_firli_15_Juli_25; Finalisasi oleh Taufik Tgl 29 Juli 2025en_US
dc.description.abstractEvapotranspirasi merupakan proses penguapan air pada makhluk hidup khususnya tumbuhan serta permukaan tanah akibat adanya aktivitas matahari. nilai evapotranspirasi dari suatu bentang lahan sangat penting diketahui, terutama kaitannya dalam perencanaan pengelolaan sumber daya air, sumber daya lahan dan pertanian secara umum. Laju evapotranspirasi dapat dihitung dan diestimasi dengan berbagai metode baik diukur secara langsung maupun dengan penginderaan jauh. Penggunaan teknologi pengideraan jauh dapat membantu dalam melakukan estimasi evapotranspirasi dengan menggunakan model kesetimbangan energi algoritma Surface Energi Balance Sytem (SEBS). Landsat 9 dapat digunakan untuk mengekstrak parameter-parameter untuk estimasi evapotranspirasi tersebut Citra Landsat 9 wilayah kajian Kabupaten Lumajang waktu perekaman 20 Desember 2022 dipilih karena memiliki tutupan awan paling sedikit dibawah 15%. Tahapan pengolahan citra terdiri dari cliping citra, ekstaksi parameterparameter SEBS serta estimasi Evapotranspirasi aktual, kemudian di-overlay dengan tutupan lahan kabupaten Lumajang tahun 2019 dari KLHK. Tutupan lahan terbagi menjadi 13 kelas antara lain; (1) Badan air, (2) Belukar, (3) Hutan lahan kering primer, (4) Hutan lahan kering sekunder, (5) Hutan tanaman, (6) Pemukiman, (7) Perkebunan, (8) Pertanian lahan kering, (9) Pertanian lahan kering campur, (10) Savana / Padang rumput, (11) Sawah, (12) Tambak, (13) Tanah terbuka. Hasil estimasi evapotranspirasi di wilayah kajian dengan parameter input model SEBS antara lain NDVI, LAI, LST, Surface Albedo, dan Emisivity. Nilai estimasi evapotranspirasi wilayah kajian berdasarkan data tutupan lahan. laju evapotranspirasi tertinggi yaitu pada Badan air rata rata 5.08 mm/hari dan terendah pada Pemukiman rata-rata 3.67 mm/hari.en_US
dc.description.sponsorshipProf., Dr.Indarto, S.TP., DEA.,IPU.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectEVAPOTRANSPIRASIen_US
dc.subjectPARAMETER SEBSen_US
dc.subjectLANDSAT 9en_US
dc.subjectSURFACE ENERGI BALANCE SYSTEMen_US
dc.subjectALGORITMAen_US
dc.titleEstimasi Evapotranspirasi Aktual Menggunakan Algorhitma Surface Energi Balance System pada Citra Landsat 9 di Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof., Dr.Indarto, S.TP., DEA.,IPU.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_15_Juli_25en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record