dc.description.abstract | Edamame merupakan salah satu bahan pangan jenis kacang-kacangan yang
termasuk dalam kelompok polong-polongan berwarna hijau. Upaya dalam
peningkatan nilai guna dan daya simpan dari bahan ini dilakukan melalui
diversifikasi pangan yang banyak digemari seluruh kalangan, salah satunya menjadi
produk es krim. Kandungan laktosa yang terdapat pada susu membuat beberapa
konsumen penderita intoleran laktosa tidak dapat mengonsumsinya. Oleh karena
itu, edamame sebagai pengganti susu digunakan sebagai alternatif dalam
meningkatkan konsumsi masyakarat terhadap pangan es krim sinbiotik. Pembuatan
es krim ini disertai dengan penambahan berupa probiotik Lactobacillus casei yang
mampu memberikan nilai tambah pada produk menjadi es krim sinbiotik. Sebagai
penunjang pertumbuhan probiotik, maka ditambahkan prebiotik berupa ekstrak
umbi dahlia yang mengandung inulin. Inulin tersebut akan digunakan sebagai media
atau substrat pertumbuhan bagi probiotik. Penggunaan perbedaan penambahan
rasio ekstrak umbi dahlia bertujuan untuk mengetahui total bakteri asam laktat,
karakteristik es krim yang dihasilkan, dan menentukan perlakuan terbaik oleh
panelis dari formula yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam
perlakuan, yaitu penambahan ekstrak umbi dahlia sebanyak 0%, 1%, 2%, 3%, 4%,
5%, dan 6%. Perlakuan ini diulang sebanyak empat kali. Adapun parameter uji yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu total bakteri asam laktat, overrun¸ kecepatan
leleh, kadar protein, dan organoleptik. Data dianalisis menggunakan Analysis of
Variance (ANOVA) pada tingkat signifikasi 5% dengan pengujian lanjutan
menggunakan metode Duncan Multiple Range Test (DMRT). Data hasil sensori
dianalisis dengan chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan esktrak umbi dahlia
berpengaruh nyata (P≤0,05) terhadap total BAL, overrun, dan kecepatan leleh.
Semakin banyak penambahan ekstrak umbi dahlia maka akan meningkatkan total
BAL yaitu 7,49 Log10 CFU/g, menurunkan overrun yaitu 10,05%, menurunkan
kecepatan leleh yaitu 24,89 menit, dan menurunkan kadar protein yaitu 2,15%.
Perlakuan terbaik ditentukan melalui uji efektivitas dengan nilai 0,94 menunjukkan
bahwa penambahan esktrak umbi dahlia sebanyak 5% (P6) merupakan perlakuan
dengan karakteristik yang disukai oleh panelis melalui uji organoleptik dengan nilai
kesukaan warna 5,6 (suka); aroma 4,8 (netral); tekstur 5 (agak suka); rasa 4,7
(netral); dan kesukaan keseluruhan 4,7 (netral), serta mutu organoleptik dengan
nilai warna 5,53 (putih); aroma 4,03 (agak langu); tekstur 4,53 (lembut); dan rasa
4,07 (cukup asam). | en_US |