Analisis Kemampuan Berfikir Kreatif Berdasarkan Teori Van Hielle dalam Menyelesaikan Permasalahan Tabung pada Siswa Kelas VIII
Abstract
Menurut Prihandoko dalam Asmianti & Hidayah (2019) geometri adalah
salah satu bagian dalam matematika yang diawali oleh sebuah titik. Titik tersebut
dapat membentuk suatu garis yang dapat menyusun suatu bidang dan
mengkontruksi macam-macam bangun datar dan segi banyak. Kemudian segi
banyak dapat membentuk suatu bangun ruang. Geometri membutuhkan tingkat
berpikir tinggi serta dapat memvisualisasikan gambar dengan baik, sehingga
menyebabkan siswa kesulitan dalam belajar geometri (Yanty Putri Nasution, 2017).
Strategi yang dapat membantu dalam mengatasi kesulitan siswa belajar geometri
adalah dengan menggunakan level berpikir dalam teori belajar yang dikemukakan
oleh van Hiele. Pelitian ini akan membahas pengaruh teori van Hiele melalui media
tabung untuk meningkatkan pemahaman siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana kemampuan berfikir
kreatif siswa dalam level visualisasi pada teori van Hiele? Bagaimana kemampuan
berfikir kreatif siswa dalam level analisis pada teori van Hiele? Bagaimana
kemampuan berfikir kreatif siswa dalam level pengurutan pada teori van Hiele?
Bagaimana kemampuan berfikir kreatif siswa dalam level deduksi pada teori van
Hiele? Bagaimana kemampuan berfikir kreatif siswa dalam level rigor pada teori
van Hiele? Tujuan dalam penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan
berfikir kreatif siswa dalam level visualisasi pada teori van Hiele. Untuk
mendeskripsikan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam level analisis pada teori
van Hiele.Untuk mendeskripsikan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam level
pengurutan pada teori van Hiele.Untuk mendeskripsikan kemampuan berfikir
kreatif siswa dalam level deduksi pada teori van Hiele.Untuk mendeskripsikan
kemampuan berfikir kreatif siswa dalam level rigor pada teori van Hiele. Manfaat
dari penelitian ini diantaranya bagi siswa, dapat mengetahui tingkat kemampuan
siswa dalam berfikir kreatif melalui metode van Hiele. bagi guru, dapat
memperoleh bahan ajar siswa terkait model pembelajaran van Hiele sebagai salah
satu media pembelajaran matematika pada pokok bahasan tabung; bagi peneliti,
dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Analisis Kemampuan Berfikir
Kreatif Berdasarkan Teori Van Hiele Dalam Menyelesaikan Permasalahan Tabung
Pada Siswa Kelas VIII; bagi peneliti lain, sebagai referensi untuk penelitian lebih
lanjut mengenai Analisis Kemampuan Berfikir Kreatif Berdasarkan Teori Van
Hiele Dalam Menyelesaikan Permasalahan Tabung Pada Siswa Kelas VIII.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini akan dideskripsikan
terkait tingkatan berpikir kreatif siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal
yang diberikan. Daerah penelitian merupakan lokasi atau tempat yang dipilih untuk
melakukan penelitian. Metode yang digunakan dalam penentuan daerah penelitian
adalah purposive area yakni secara sengaja karena beberapa faktor pertimbangan.
Pada penelitian ini, diambil siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Yosowilangun yang
terdiri dari seluruh siswa dalam 1 kelas sebagai populasi, kemudian diberikan tes
permasalahan matematika untuk mengkategorikan siswa berdasarkan metode van
Hiele dan selanjutnya dilakukan observasi untuk mengetahui tingkat berfikir kreatif
siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang berada pada tingkat
tinggi di van Hiele tidak semuanya memiliki tingkat berfikir kreatif yang tinggi.
Sedangkan siswa yang berada pada tingkat rendah di van Hiele juga tidak semuanya
memiliki tingkat berfikir kreatif yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari proses
pengerjaan siswa tergantung pada pengalaman siswa dalam belajar dan proses yang
dilakukan siswa yang beerbeda-beda dalam penyelesaian soal tes. Saran yang dapat
diperikan peneliti yaitu bagi guru untuk mempertimbangkan mengetahui dan
menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa dan bagi siswa, hendaknya
meningkatkan kreatif dalam mengerjakan soal dan tidak terpaku pada rumus.