Show simple item record

dc.contributor.authorISYTIHARUDIN, Saiful
dc.date.accessioned2024-11-18T06:49:31Z
dc.date.available2024-11-18T06:49:31Z
dc.date.issued2024-09-02
dc.identifier.nim201710201115en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124576
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 18 November 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractTanah dan air memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman, pengelolaan air sangat penting untuk menjaga keberadaan air. Pengelolaan sumber daya tanah dan air akan berhubungan dengan upaya manusia untuk menjaga kesuburan tanah, yang terdiri dari beberapa komponen: fisika tanah, kimia tanah, dan biologi tanah. Usaha peningkatan kualitas tanah pada budidaya pakcoy sangat diperlukan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah penambahan bahan organik atau pupuk kandang dengan dosis yang tepat. Pupuk kotoran kambing mengandung nitrogen dan kalium lebih tinggi dibandingkan kotoran sapi yang dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti permeabilitas, porositas, struktur, daya menahan air, dan kation-kation. Tanaman pakcoy juga perlu dirangsang untuk lebih aktif memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesa. Salah satu upaya dalam meningkatkan fotosintesa pada tanaman adalah dengan pemberian dosis Photosynthetic Bacteria (PSB) yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2024 di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember dan pengolahan data di Instrumen Pertanian dan Lingkungan Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Universitas Jember. Pengambilan sampel tanah di Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember dengan sampel tanah latosol. Penelitian ini menggunakan alat dan bahan media tanam yaitu polybag 20 x 20 cm, tanah latosol, kompos berbahan dasar kotoran kambing dan gelas ukur. Untuk penyemaian (tanah latosol dan loyang), penanaman (bibit pakcoy 14 hari dan media tanam), dan penyiraman (air, gelas ukur dan PSB). Alat untuk pengumpulan data (timbangan digital, Soil Moisture Tester, penggaris dan alat tulis). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama yaitu faktor dosis kompos kotoran kambing dengan 3 taraf (150 gram (K1), 250 gram (K2), dan 350 gram (K3)) faktor kedua yaitu variasi dosis PSB yang terdiri dari 3 taraf (5 ml (S1), 10 ml (S2), dan 15 ml (S3)). Masing-masing taraf terdiri dari 3 pengulangan (ulangan 1 (A), ulangan 2(B), dan ulangan 3(C)) dengan 1 tanaman setiap ulangan dan 3 kontrol. Data hasil pengukuran dilakukan uji ANOVA dan uji lanjut Duncan. Berdasarkan hasil penelitian pada media tanam yang paling efektif menyimpan air yaitu dosis kompos kotoran kambing 350 gram dan 15 ml PSB yang memiliki kemampuan media tanam dalam menyimpan air lebih optimal. Namun pada laju pertumbuhan yang paling efektif adalah dosis kompos 100 gram dan dosis PSB 15 mlen_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr. Eng. Idah Andriyani, S.TP., M.T., IPM.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectDosis Komposen_US
dc.subjectKotoran Kambingen_US
dc.subjectPhotosynthetic Bacteriaen_US
dc.subjectMenyimpan Air Irigasien_US
dc.titleEfektivitas Penambahan Variasi Dosis Kompos dari Kotoran Kambing dengan Photosynthetic Bacteria untuk Menyimpan Air Irigasien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Eng. Idah Andriyani, S.TP., M.T., IPMen_US
dc.identifier.validatorKacung- 12 November 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record