Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry Berbantuan Media Lapbook Terhadap Hasil Belajar Kognitif Tema 7 Subtema 1 pada Peserta Didik Kelas V SDN Dukuhdempok 01 Wuluhan Jember
Abstract
Pembelajaran pada kurikulum 2013 tidak hanya mengukur kemampuan
peserta didik dari hasilnya saja, tetapi juga proses dalam mendapatkan hasil
tersebut. Proses pembelajaran kurikulum 2013 dikembangkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik agar lebih aktif, kritis, kolaboratif dan
kreatif. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan arah pengembangan
pembelajaran kurikulum 2013 adalah model guided inquiry. Model guided inquiry
bertujuan untuk mengembangkan keaktifan dan kemampuan berfikir kritis peserta
didik dengan memecahkan suatu hipotesis. Tahapan pembelajaran model guided
inquiry mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi bersama kelompoknya secara
analitis, sistematis, kritis, dan kolaboratif sehingga dapat mengasah dan
mengembangkan sikap, keterampilan, dan kepercayaan diri peserta didik dalam
memutuskan atau menyelesaikan permasalahan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah “Adakah Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry
Berbantuan Media Lapbook terhadap Hasil Belajar Kognitif Tema 7 Subtema 1
Pada Siswa Kelas V SDN Dukuhdempok 01?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inkuiry Berbantuan Media
Lapbook terhadap Hasil Belajar Kognitif Tema 7 Subtema 1 pada Siswa Kelas
V SDN Dukuhdempok 01. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Dukuhdempok 01.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VA sejumlah 22 dan VB sejumlah 20,
sehingga total sampel adalah 42 peserta didik.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan pola
non-equivalent control group. Instrumen penelitian ini berupa soal pretest dan
posttest sejumlah 27 soal. Uji homogenitas dan uji normalitas dilakukan sebelum
menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data yang digunakan
uji homogenitas dan uji normalitas berupa data nilai UAS Semester Ganjil kelas
VA dan VB.
Uji homogenitas menggunakan metode fisher untuk mengetahui apakah
kedua kelas memiliki kemampuan yang sama atau tidak. Hasil uji homogenitas
menunjukkan fhitung < ftabel yang berarti kemampuan kedua kelas homogen. Uji
normalitas menggunakan metode liliefors karena penelitian ini merupakan
penelitian parametrik dan sampel data kurang dari 30. Hasil uji normalitas
menunjukkan lhitung < ltabel yang berarti data berdistribusi normal. Hasil pengujian
tersebut menunjukkan kedua kelas layak digunakan sebagai objek penelitian,
selanjutnya dilakukan pengundian secara acak untuk menentukan kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan treatment model
pembelajaran guided inquiry berbantuan media lapbook, sedangkan kelas kontrol
diberikan treatment model pembelajaran discovery learning.
Analisis data yang digunakan untuk menguji hasil penelitian ini adalah uji
t. Data yang digunakan berupa nilai pretest-postest, kemudian nilai tersebut
dianalisis menggunakan rumus uji t dengan bantuan program Ms. Excel 2010.
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan thitung 4,333 kemudian dikonsultasikan
dengan ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan db 40 sebesar 2,021. Berdasarkan
perhitungan tersebut diketahu thitung > ttabel (4,333 > 2,021) yang berarti H0 ditolak
dan Ha diterima.
Melihat hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh pada model guided inquiry berbantuan media lapbook terhadap hasil
belajar kognitif tema 7 subtema 1 peserta didik kelas V SDN Dukuhdempok 01
Wuluhan. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan, maka saran
dalam penelitian ini yaitu penelitian masih berfokus pada materi IPS dan ranah
penilain kognitif peserta didik. Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk
peneliti lain, agar dikembangkan pada materi serta ranah penilaian lainnya. Selain
itu, diperlukan pengembangan media sebagai sumber belajar peserta didik karena
dengan media pembelajaran, peserta didik dapat terbantu untuk memahami materi.