Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Game Based Learning Berbantuan Media Wordwall Dengan Model Cooperative Learning (Studi Kasus pada Siswa Kelas X SMAN Jenggawah Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2023/2024
Abstract
Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen seperti
model, metode, media, dan hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan sebelumnya, didapatkan bahwa guru masih menerapkan model diskusi
kelompok yang menyebabkan hasil belajar kognitif siswa kelas X cenderung
rendah. Upaya yang mungkin dapat membangun kegiatan belajar yang menarik
serta hasil belajar yang merata yakni dengan merancang pembelajaran student
centered dengan memanfaatkan model dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi siswa. Beberapa model pembelajaran dapat diimplementasikan sebagai
solusi atas permasalahan rendahnya hasil belajar siswa, salah satunya adalah game
based learning (Kusmiyati dkk, 2021).
Untuk mendukung penerapan model pembelajaran guru memerlukan
media. Media tersebut diharapkan mampu mempermudah siswa dalam memahami
materi pembelajaran. Media pembelajaran berbasis game yang menyenangkan dan
bisa diterapkan secara optimal menurut Fanny (dalam Riadin, 2022) adalah
wordwall game kuis. Wordwall termasuk kategori game edukasi yang didesain
dengan kolaborasi warna dan gambar yang menarik sehingga dapat dijadikan
pilihan untuk membangun suasana belajar yang aktif.
Peneliti menerapkan jenis penelitian quasi experiment berpola
nonequivalent control group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan 2 model pembelajaran dan 2
kelas. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran game based learning
berbantuan media wordwall dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran
cooperative learning. Pengambilan data penelitian diambil dari observasi, tes, dan
wawancara. Peneliti menentukan subjek penelitian menggunakan cara purposive
sampling yang didapat dari nilai rata-rata kelas yang kemudian diuji
homogenitasnya. Subjek penelitian yaitu kelas X-1 dan X-3 sebagai sampel
penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil pretest siswa pada kelas
eksperimen yakni sebesar 71,61 dan hasil posttest mencapai 80,38. Sedangkan
pada kelas kontrol, rata-rata hasil pretest siswa yakni 71,16, dan hasil posttest
yakni 73,83. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hal lain yang menjadi tolak ukur
terdapat pada jumlah siswa yang tuntas dalam mengerjakan soal posttest. Pada
kelas eksperimen, sebanyak 32 (89%) siswa tuntas, sedangkan pada kelas kontrol,
jumlah siswa yang tuntas yakni 18 (50%) siswa.
Berdasarkan hasil uji prasyarat yang dilakukan, maka dilakukan uji
hipotesis melalui uji Independent Sample T-Test. Berdasarkan hasil uji hipotesis,
terlihat bahwa nilai signifikan (2-tailed) < 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang berarti
bahwa H1 diterima dan H0 ditolak atau dinyatakan bahwa ditemukan adanya
perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang diberikan pembelajaran
menggunakan model game based learning dengan menggunakan model
cooperative learning.