Pelaksanaan Pengelolaan Aset pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Jember
Abstract
Berdasarkan praktik kerja nyata (PKN) yang telah dilaksanakan pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten
Jember dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengelolaan aset yang dilakukan sudah
cukup baik, tetapi saat proses pengelolaan aset masih terdapat beberapa kendala yang
menyebabkan kegiatan tersebut kurang maksimal.
Pada kegiatan perencanaan bertujuan untuk menentukan aset apa saja yang
dibutuhkan dan kemudian dilakukan pengadaan untuk memenuhi kebutuhan aset pada
dinas. Setelah aset diadakan maka akan digunakan secara optimal dan dilakukan
pemeliharaan untuk menjaga nilai aset agar aset tetap memiliki nilai meskipun telah
digunakan dalam jangka waktu yang lama. Aset yang dimiliki juga perlu dilakukan
pendataan/inventarisasi, yang nantinya dilaporkan kepada BPKAD. Apabila terdapat
aset yang tidak diperlukan lagi dapat dilakukan pengajuan penghapusan untuk
mengurangi biaya pemeliharaan, aset yang akan dihapus akan dinilai terlebih dahulu
untuk menentukan proses penghapusannya.
Permasalahan yang terjadi pada proses pengelolaan aset yaitu pada saat
melakukan pendataan aset untuk inventarisasi banyak barang yang tidak ditemukan
keberadaannya selain itu saat melakukan stock opname jumlah barang tidak sesuai
dengan data yang ada dikarenakan adanya pengguna barang yang tidak melapor saat
menggunakan barang. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dapat melakukan dokumentasi
dan pencatatan letak barang setelah dilakukan pengadaan, pada saat pengguna barang
membutuhkan barang wajib melapor dan menulis catatan mengenai barang yang
digunakan.
Collections
- DP-Sectariat Economic [237]