• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Karakteristik Fisik, Kimia, dan Stabilitas Termal Serbuk Pewarna Alami Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz) dengan Variasi Tween 80 dan Jenis Basa

    Thumbnail
    View/Open
    181710301027.pdf (1.170Mb)
    Date
    2022-11-09
    Author
    TALIA SHASABILAH, Retha
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Daun singkong merupakan sumber mineral Ca,Mg, Fe, Mn, Zn, vitamin A dan B2 (riboflavin) yang baik. Selain itu daun singkong mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh yaitu berupa klorofil. Klorofil merupakan kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat pada tumbuh – tumbuhan. Klorofil adalah pewarna hijau alami yang umumnya terdapat pada tumbuhan yang susunannya terdapat di dalam kloroplas. Jumlah klorofil pada daun singkong tergolong baik yaitu sebesar 18,141 mg/l. Hal ini menjadi salah satu potensi untuk memanfaatkan daun singkong menjadi pewarna alami. Pewarna alami merupakan pewarna yang ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan pewarna alami mengandung komponen alami yang mempunyai nilai beban pencemaran yang relatif rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pembuatan serbuk pewarna daun singkong menggunakan foam mat drying. Foam mat drying merupakan salah satu metode dengan teknik pembusaan dengan menambahkan zat buih. Zat buih yang digunakan yaitu tween 80 yang dapat menghasilkan busa atau buih dan mempercepat pengeringan. Penambahan tween 80 dapat menjaga komponen pada klorofil sehingga tidak terjadi kerusakan dan dapat mempercepat proses penguapan air. Klorofil dapat dengan mudah terdegradasi akibat paparan panas (suhu), asam, cahaya dan alkohol. Penggunaan NaHCO3 dapat meningkatkan kadar klorofil pada daun. Selain itu, penggunaan MgCO3 dapat mempertahankan warna hijau klorofil daun. Pewarna dapat digunakan untuk tekstil seperti pada kain. Pemanfaatan zat pewarna alami untuk tekstil merupakan salah satu cara untuk menggantizat pewarna yang berbahan kimia yang membahayakan lingkungan maupun kesehatan tubuh. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi variasi tween 80 dan jenis basa terhadap profil fisik dan kimia serbuk pewarna alami daun singkong, untuk mengetahui stabilitas termal serbuk pewarna alami daun singkong dengan variasi tween 80 dan penambahan jenis basa dan mengetahui warna yang dihasilkan dari jenis fiksasi terhadap pengaplikasian pewarna alami pada tekstil. Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan dua variasi yaitu tween 80 dan jenis basa. Penelitian ini terdapat empat kombinasi perlakuan. Penelitian ini terbagi menjadi empat tahapan utama yaitu persiapan bahan baku, ekstraksi klorofil, pembuatan serbuk pewarna alami dan analisis. Penelitian ini menggunakan beberapa parameter pengujian diantaranya pengujian fisik dan kimia yaitu waktu larut, warna (L, a, b), total padatan terlarut, pH, kadar air, kadar klorofil, dan pengujian stabilitas termal yaitu stabilitas termal terhadap lama pemanasan dan stabilitas termal pada variasi suhu. Pengaplikasian pada tekstil dilakukan pada perlakuan terbaik dan menggunakan parameter pengujian nilai warna (L, a, b). Hasil penelitian menunjukkan variasi tween 80, jenis basa dan interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap nilai warna b dan nilai warna L pada serbuk pewarna alami daun singkong. Pada uji stabilitas kondisi cair dan serbuk tertinggi terdapat pada sampel A1B1 dengan penambahan tween 80 0,75% dan basa NaHCO3 0,5% sedangkan nilai degradasi terendah diperoleh dari sampel A2B2 yaitu penambahan tween 80 1% dan basa MgCO3 0,5%. Perlakuan terbaik pada parameter yang telah dilakukan terdapat pada sampel A2B2 yaitu penambahan tween 80 1% dan basa MgCO3 0,5%. Hasil penelitian fiksasi menunjukkan nilai L tertinggi terdapat pada kain tanpa fiksasi sebesar 77,5, nilai warna a tertinggi terdapat pada kain dengan fiksasi tunjung sebesar -12,4 dan nilai b tertinggi terdapat pada kain dengan fiksasi kapurn tohor sebesar 52,4.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114191
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2758]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository