Pengolahan Abon Nabati Berbahan Singkong Monihot Esculenta dan Koro Pedang Canavalia Ensiformis
Abstract
Abon merupakan jenis olahan pangan kering. Singkong yang diolah menjadi abon memiliki serat seperti daging dan dilakukan penambahan koro pedang yang memiliki protein tinggi. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh variasi rasio singkong dan koro pedang terhadap mutu fisik, kimia dan organoleptik dengan penambahan isolat soy protein (ISP), mendapatkan rasio terbaik singkong dan koro pedang sebagai olahan abon nabati dengan penambahan isolat soy protein (ISP). Rancangan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Legkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor yaitu variasi parutan singkong dan tepung koro pedang (1:3, 3:5, 1:1, 5:3, 3:1, 7:1). Parameter pengamatan yang diuji pada penelitian ini meliputi sifat fisik, kimia, organoleptik dan uji efektivitas. Sifat fisik meliputi warna (lightness). Sifat kimia meliputi kadar air metode gravimetri , kadar abu metode pengabuan kering, kadar lemak metode soxhlet, kadar protein metode mikro kjeldahl, kadar karbohidrat, dan uji kadar serat kasar. Sifat organoleptik metode kesukaan dengan parameter yang diamati warna, kenampakan, aroma rasa dan keseluruhan, serta dilakukan uji efektivitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf uji α = 0,05 jika terdapat perbedaan diantara perlakuannya dilakukan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), data sensoris dianalisis menggunakan Chi-Square pada taraf uji α = 0,05, dan data efektivitas dianalisis menggunakan software Microsoft Exel guna mendapatkan perlakuan yang terbaik.