Pengaruh Jumlah Susuan Akar dan Macam Media terhadap Keberhasilan Metode Cangkok Susu pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.)
Abstract
Sektor perkebunan Indonesia merupakan subsektor yang telah memberikan
sumbangan terbesar dalam penerimaan negara dari total penerimaan non migas
selama ini. pengembangan lahan perkebunan kakao di Indonesia saat ini telah
mencapai 1,6 juta hektar dengan produktivitas kurang lebihnya 593 ribu ton.
komoditas kakao memberikan sumbangan dalam perolehan devisa terbesar ketiga
US $ 1,24 milyar dan merupakan penghasil devisa terbesar ketiga subsektor
perkebunan setelah kelapa sawit dan karet. Perbanyakan tanaman yang sering
dilakukan oleh petani kakao untuk meningkatkan produktivitas dan menghasilkan
bibit bermutu tinggi yakni menggunakan perbanyakan secara vegetatif. Cangkok
susu yaitu cangkok konvensional yang telah dimodifikasi dengan menempelkan 1-
3 akar skunder dari pohon induk ke bagian sayatan cangkok. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan
diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama jumlah susuan akar, terdiri dari 4 taraf,
yaitu tanpa menggunakan susuan (A1), menggunakan 1 susuan (A2),
menggunakan 2 susuan (A3), menggunakan 3 susuan (A4), faktor kedua adalah
media, terdiri dari 3 taraf, yaitu cocopeat (Kontrol) (M1),
Tanah+Cocopeat+Pupuk kandang kambing (M2), Tanah+Cocopeat+Pupuk
kandang sapi (M3). Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya interaksi antara
jumlah susuan akar dan macam media terhadap keberhasilan cangkok susu,
adanya pengaruh jumlah susuan akar terhadap keberhasilan cangkok susu, adanya
pengaruh berbagai macam media terhadap keberhasilan cangkok susu.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [3887]