Show simple item record

dc.contributor.authorPRATIWI, Mega S.
dc.date.accessioned2022-09-20T02:29:06Z
dc.date.available2022-09-20T02:29:06Z
dc.date.issued2021-07-27
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109558
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 20 September 2022en_US
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang bentuk dan fungsi reduplikasi bahasa Jawa oleh penutur bahasa Jawa di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi reduplikasi bahasa Jawa yang dituturkan penutur bahasa Jawa di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul. Penelitian ini berfokus pada bentuk reduplikasi atau pengulangan bahasa Jawa pada penutur bahasa Jawa di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul karena masyarakatnya yang heterogen, masyarakat di Kecamatan Tanggul memiliki budaya, bahasa, etnis, serta latar belakang sosial yang beragam. Keunikannya yaitu meleburnya kebudayaan yang berbeda, tidak hanya budayanya saja tetapi juga bahasanya, yakni adanya perbedaan penutur berdasarkan wilayahnya dan percampuran pemakainya baik secara struktur maupun bahasa. Contohnya masyarakat yang tinggal di wilayah Selatan lebih banyak menggunakan bahasa Jawa sedangkan masyarakat yang tinggal di wilayah Utara lebih banyak menggunakan bahasa Madura. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif karena berupa tuturan yang langsung dituturkan oleh masyarakat penutur bahasa Jawa. Metode dan teknik yang digunakan dalam menyediakan data berupa metode cakap. Penelitian ini menggunakan metode cakap karena terjadi kontak langsung dengan narasumber yang menuturkan bentuk reduplikasi bahasa Jawa. Teknik lanjutan yang digunakan yaitu dengan teknik pancing dan teknik cakap semuka. Metode dan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih. Metode ini digunakan karena alat penentunya berasal langsung dari bahasa itu sendiri (bentuk reduplikasinya). Sedangkan untuk menganalisis fungsi dan nosinya menggunakan metode padan referensial. Metode penyajian hasil analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode informal yaitu berupa kata-kata biasa. Hasil dari penelitian dapat dijelaskan bahwa bentuk reduplikasi bahasa Jawa oleh penutur bahasa Jawa di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul ditemukan sebagai berikut; 1) Dwilingga yaitu pengulangan penuh dari bentuk dasarnya contohnya: (a) bentuk tuwek-tuwek, bentuk ini merupakan pengulangan penuh dari bentuk dasarnya yaitu tuwek (tua). Bentuk tuwek-tuwek ini berfungsi sebagai adjektiva yang memiliki makna jamak (tua-tua). Setelah proses reduplikasi bentuk ini tidak mengalami perubahan fungsi dari bentuk dasarnya ke bentuk reduplikasinya. Wong tuone wis podo tuwek-tuwek saiki. [wɔŋ tuone wIs pɔdɔ tuwƐ?-tuwƐ? saiki] „Orang tuanya sudah pada tua-tua sekarang‟. (b) bentuk mlaku-mlaku bentuk ini merupakan pengulangan penuh dari bentuk dasarnya yaitu mlaku (berjalan). Bentuk mlaku-mlaku ini berfungsi sebagai verba yang memiliki makna ketidaktentuan (melakukan kegiatan santai). Setelah proses reduplikasi bentuk ini tidak mengalami perubahan fungsi dari bentuk dasarnya ke bentuk reduplikasinya. Saben isuk aku wis biasa mlaku-mlaku. [sabǝn isu? aku wIs biasa mlaku-mlaku] „Setiap pagi aku sudah terbiasa jalan-jalan‟. 2) Dwiwasana yaitu pengulangan sebagian dari bentuk dasarnya contohnya: (a) bentuk rek-arek, bentuk ini merupakan pengulangan sebagian pada suku akhir dari bentuk dasarnya yaitu arek. Kata rek ini dipenggal dan diletakkan di depan kata dasarnya. Bentuk rek-arek ini berfungsi sebagai nomina yang memiliki makna jamak/pluralitas pada jumlah yang berarti banyak (anak-anak). Setelah proses reduplikasi bentuk ini tidak mengalami perubahan fungsi dari bentuk dasarnya. Rek-arek podo ngumpul neng lapangan mergo arep melu lomba. [rƐ?-arƐ? pɔdɔ ŋumpUl nǝŋ lapaŋan meǝrgo arǝp mƐlu lomba] „Anak-anak berkumpul di lapangan karena ingin mengikuti lomba‟. (b) bentuk dhe-gedhe, bentuk ini merupakan pengulangan sebagian pada suku akhir dari bentuk dasarnya yaitu gedhe. Kata dhe ini dipenggal dan diletakkan di depan kata dasarnya. Bentuk dhe-gedhe ini berfungsi sebagai adjektiva yang memiliki makna penekatan intensitas pada ukurannya yang berarti „besar-besar‟. Setelah proses reduplikasi bentuk ini tidak mengalami perubahan fungsi dari bentuk dasarnya. Tomat sing dijupuk bapak dhe-gedhe kabeh ukurane. [tomat sIŋ dijupU? Bapa? dh e-gǝ dh e kabƐh ukurane] „Tomat yang diambil bapak besar-besar semua ukurannya‟. 3) Dwilingga salin swara yaitu pengulangan penuh dari bentuk dasarnya yang disertai dengan perubahan sebagian atau penuh bunyi vokalnya contohnya: (a) bentuk teka-teko, bentuk ini merupakan pengulangan penuh dari kata dasarnya teko yang disertai dengan perubahan sebagian bunyi vokalnya yaitu pada bunyi vokal akhirnya saja. Bentuk dasar teko memiliki struktur bunyi vokal e – o sedangkan bunyi vokal kata ulangnya berstruktur e – a. Bentuk teka-teko ini berfungsi sebagai verba yang memilik makna melakukan pekerjaan „berkali-kali datang‟atau datang-datang terus. Setelah proses reduplikasi bentuk ini tidak mengalami perubahan fungsi dari bentuk dasarnya. Kowe iku teka-teko ae koyok wong bingung. [kɔwe iku tǝka-tǝkɔ ae kɔyɔ? wɔŋ biŋuŋ] „Kamu itu berkali-kali datang seperti orang bingung‟. (b) bentuk mloka-mlaku, bentuk ini merupakan pengulangan penuh dari kata dasarnya mlaku yang disertai dengan perubahan seluruh bunyi vokalnya. Bentuk dasar mlaku memiliki struktur bunyi vokal a – u sedangkan bunyi vokal kata ulangnya berstruktur o – a. Bentuk mloka-mlaku ini berfungsi sebagai verba yang memiliki makna melakukan pekerjaan „berjalan-jalan terus‟. Setelah proses reduplikasi bentuk ini tidak mengalami perubahan fungsi dari bentuk dasarnya. Dek kowe mloka-mlaku ae opo ora kesel ? [de? kɔwe mloka-mlaku ae ora kǝsǝl] „Dik kamu berjalan-jalan terus apa tidak lelah ? dan terakhir 4) pengulangan berimbuhan yaitu pengulangan penuh atau sebagian yang disertai dengan imbuhan awalan, sisipan dan akhiran contohnya: (a) bentuk nyeluk-nyeluk bentuk ini merupakan pengulangan penuh dari bentuk dasarnya celuk dan mendapat imbuhan awalan {n-}. Konsonan /c/ dari bentuk dasarnya luruh dan berubah menjadi bunyi /ny/ sehingga terbentuk kata nyeluk. Bentuk nyeluk-nyeluk ini berfungsi sebagai verba yang memiliki makna jamak/pliralitas melakukan pekerjaan yaitu „memanggil-manggil‟. Setelah proses reduplikasi bentuk ini tidak mengalami perubahan fungsi dari bentuk dasarnya. Aku nyeluk-nyeluk kowe ket mau kok sektas moro ? [aku ῆǝlU?- ῆǝlU? kɔwe kƐt mau ko? Sektas mɔrɔ?] „Saya memanggil-manggil kamu dari tadi kenapa baru datang ?‟ (b) bentuk nuthuk-nuthuk, bentuk ini merupakan pengulangan penuh dari bentuk dasarnya tuthuk dan mendapat imbuhan awalan {n-}. Konsonan /t/ dari bentuk dasarnya luruh dan berubah menjadi bunyi /ny-/ sehingga terbentuk kata nuthuk. Bentuk nuthuk-nuthuk ini berfungsi sebagai verba yang memiliki makna jamak/pluralitas melakukan pekerjaan yaitu „memukul-mukul‟. Setelah proses reduplikasi bentuk ini tidak mengalami perubahan fungsi dari bentuk dasarnya. Sopo sing nuthuk-nuthuk wesi tengah wengi ngene ? [sɔpɔ sIŋ nuthU?-nuthU? wǝsi tǝŋah wǝŋi ŋƐnƐ?] „Siapa yang memukul-mukul besi tengah malam begini ?‟ Sedangkan fungsi dan nosi reduplikasi dalam bahasa Jawa pada penutur bahasa Jawa di Desa Manggisan Kecamatan Tanggul adalah sebagai berikut; berfungsi sebagai verba, berfungsi sebagai nomina, berfungsi sebagai adjektiva dan berfungsi sebagai adverbia. Dengan maknanya (nosi) sebagai berikut: a) bermakna jamak/pluralitas (jumlah dan tindakan), b) bermakna ketidaktentuan, c) bermakna penekanan intensitas, d) bermakna melakukan pekerjaan, e) bermakna sangat, f) bermakna walaupun/meskipun dan, g) bermakna penunjuk waktu.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Asrumi, M.Hum Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Agustina Dewi Setyari, S.S., M.Humen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectBAHASAen_US
dc.subjectREDUPLIKASI BAHASA JAWAen_US
dc.subjectPENUTUR BAHASA JAWAen_US
dc.titleBentuk dan Fungsi Reduplikasi Bahasa Jawa oleh Penutur Bahasa Jawa (Studi Kasus di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record