Show simple item record

dc.contributor.authorZuhri Arrozaq, M
dc.contributor.authorARROZAQ, M. Zuhri
dc.date.accessioned2022-05-19T04:11:05Z
dc.date.available2022-05-19T04:11:05Z
dc.date.issued2022-05-19
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/106822
dc.description.abstractBahan baku merupakan salah satu faktor utama yang dibutuhkan didalam melakukan produksi suatu perusahaan. Tanpa adanya penanganan persediaan bahan baku yang baik maka akan timbul permasalah yang berupa kelebihan dan kekurangan bahan baku. Maka perusahaan harus memiliki strategi berupa perencanaan yang bertujuan untuk untuk meminimalkan biaya serta memaksimalkan laba perusahaan. UMKM Tape Sumber Madu merupakan perusahaan yang memproduksi tape singkong. Pengadaan bahan baku pembuatan tape utamanya singkong yang pada proses pembeliannya selalu berjumlah besar akan berpengaruh pada keuangan perusahaan. Proses manajemen pengadaan yang konvensional masih dilakukan oleh UMKM Tape Sumber Madu dengan tanpa adanya perhitungan lainnya untuk meminimalisir keluarnya biaya berlebih. Penelitian ini memiliki tujuan 1) Menganalisis kebutuhan bahan baku dengan menggunakan teknik lot sizing (EOQ, POQ, dan LFL); 2) Menyusun jumlah kebutuhan setiap bahan baku dengan metode Material Requirement Planning (MRP). Metode pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan Materian Requirement Planning (MRP). Metode analisis pada penelitian ini diawali dengan mengolah data yang berupa data penjualan tape dan pembelian bahan baku pada tahun 2019. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan peramalan, EOQ, POQ, dan LfL sehingga mampu memberikan rekomendasi perbaikan yang memungkinkan. Hasil perhitungan dengan menggunakan Material Requirement Planning (MRP) dengan tiga analisis dan metode peramalan pada UMKM Tape Sumber Madu berupa rancangan pembelian dan produksi pada bulan Januari 2020. Peramalan penjualan yang dihasilkan dari perhitungan dengan metode Moving Average berjumlah 2631 kotak tape manis. Untuk hasil perhitungan pada metode EOQ pengeluaran biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 10.374.808, pada metode POQ sebesar Rp. 10.164.808 dan pada metode LfL sebesar Rp. 13.683.400. Maka nilai minimal yang dihasilkan sesuai perhitungan yaitu metode POQ dengan jumlah pengeluaran pembelian bahan baku sebesar Rp. 10.164.808.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectMaterial Requirement Planningen_US
dc.titlePerencanaan Bahan Baku Tape Singkong Dengan Metode Material Requirement Planning (MRP). (Studi Kasus di UMKM Tape Sumber Madu)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record