Show simple item record

dc.contributor.advisorNOVITA, Elida
dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.authorHUSYAIROH, Sahna Salfini
dc.date.accessioned2020-08-12T01:57:41Z
dc.date.available2020-08-12T01:57:41Z
dc.date.issued2019-08-23
dc.identifier.nimNIM 151710201073
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100456
dc.description.abstractKabupaten Jember merupakan salah satu sentra penghasil kopi di Jawa Timur. Perkebunan kopi di Jember memiliki luas lahan sebesar 16.882 ha (Prayuginingsih et al., 2012). Proses ini menghasilkan 65% biji kopi dan 35% limbah kulit tanduk kopi. Limbah kulit tanduk kopi tidak digunakan secara maksimal atau hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sehingga kulit tanduk kopi perlu dimanfaatkan secara optimal (Muryanto et al., 2014). Kulit tanduk kopi mengandung selulosa yang cukup besar, yaitu 15 - 43% (Misran, 2009). Kandungan selulosa dan unsur karbon pada kulit tanduk kopi berpotensi sebagai bahan dasar dalam pembuatan karbon aktif (Budiarti, 2014). Karbon aktif teraktivasi Natrium Hidroksida (NaOH) memiliki kemampuan menyerap lebih baik dibandingkan dengan karbon aktif tanpa aktivasi dan teraktivasi asam (Irdhawati et al., 2016).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Tenologi Pertanian Universitas Jemberen_US
dc.subjectKulit Tanduk Kopien_US
dc.titleStudi Adsorpsi Karbon Aktif Kulit Tanduk Kopi Pada Penanganan Limbah Cair Kopien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanian
dc.identifier.kodeprodi7102010


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record