PREDIKSI TINGKAT BAHAYA EROSI MENGGUNAKAN PEMODELAN UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (USLE) DAN ARCGIS DI WILAYAH ADMINISTRATIF UPT PSDA KEDIRI
Abstract
Erosi adalah pengikisan material yang merupakan proses penghanyutan
tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan air dan angin baik yang berlangsung
secara alamiah maupun sebagai akibat tindakan manusia. Kegiatan pembukaan
lahan dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap tanah dan vegetasi penutup
diatasnya sehingga terjadi degradasi lahan. Terjadinya erosi akan berakibat lahan
kritis yang semakin luas dan memberikan dampak yang negatif bagi daerah
sekitarnya. Untuk menangani masalah tersebut, perlu ada tindakan dan upaya
konservasi tanah dan air dengan memprediksi tingkat bahaya erosi.
Dengan menghitung laju erosi dapat diketahui tingkat bahaya erosi suatu
daerah. Universal Soil Loss Equalition (USLE) merupakan metode yang
digunakan untuk memprediksi laju erosi. USLE merupakan metode yang
dirancang untuk memprediksi laju rata-rata erosi jangka panjang pada suatu
bidang tanah tertentu. Beberapa parameter input USLE meliputi erosivitas hujan
(R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), indeks
pengelolaan tanaman (C), dan tindakan konseravasi tanah (P). Penelitian ini
bertujuan a) memprediksi besarnya laju erosi, b) mengklasifikasi tingkat bahaya
erosi, dan c) menentukan luas tingkat bahaya erosi terbesar dan terkecil.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah administratif UPT PSDA Kediri
Provinsi Jawa Timur. Luas wilayah sebesar 399.963,1 hapada proyeksi peta UTM
49 Southern Hemisphere 1984 dengan datum global WGS 84. Input data meliputi
data curah hujan tahunan (2004 – 2008) untuk menghitung faktor R, data DEM
dengan resolusi 30x30 m dari ASTER G-DEM untuk menghitung faktor LS peta
sebaran stasiun hujan, peta jenis tanah, dan peta tataguna lahan. Data tersebut
diperoleh dari Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan,
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Data
nilai faktor K dan CP mengacu pada data DAS Brantas. ArcGIS 10.0 merupakan
software GIS yang digunakan untuk mengolah data analisis erosi.
Secara keseluruhan total laju erosi wilayah administratif UPT PSDA
Kediri yaitu 15,79 ton/ha/tahun atau 1,32 mm/tahun. Dengan demikian, laju erosi
masih di bawah batas normal dari erosi yang ditoleransi. Tingkat bahaya erosi
diklasifikasi kan menjadi 5 kelas yaitu sangat ringan (1,68 ton/ha/tahun), ringan
(32,46 ton/ha/tahun), sedang (101,72 ton/ha/tahun), berat (282,33 ton/ha/tahun),
dan sangat berat (1.297,58 ton/ha/tahun) pada UPT PSDA Kediri. Tingkat bahaya
erosi kelas ringan UPT PSDA Kediri seluas 319.043,61 ha atau 80,54% bagian,
dan tingkat bahaya erosi kelas sangat berat seluas 870,32 ha atau 0,22% dari
wilayah keseluruhan.