Show simple item record

dc.contributor.advisorINDARTO
dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.authorARYANATA, Rachmat Agung
dc.date.accessioned2016-11-15T06:11:01Z
dc.date.available2016-11-15T06:11:01Z
dc.date.issued2016-11-15
dc.identifier.nimNIM111710201039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77802
dc.description.abstractErosi adalah pengikisan material yang merupakan proses penghanyutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan air dan angin baik yang berlangsung secara alamiah maupun sebagai akibat tindakan manusia. Kegiatan pembukaan lahan dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap tanah dan vegetasi penutup diatasnya sehingga terjadi degradasi lahan. Terjadinya erosi akan berakibat lahan kritis yang semakin luas dan memberikan dampak yang negatif bagi daerah sekitarnya. Untuk menangani masalah tersebut, perlu ada tindakan dan upaya konservasi tanah dan air dengan memprediksi tingkat bahaya erosi. Dengan menghitung laju erosi dapat diketahui tingkat bahaya erosi suatu daerah. Universal Soil Loss Equalition (USLE) merupakan metode yang digunakan untuk memprediksi laju erosi. USLE merupakan metode yang dirancang untuk memprediksi laju rata-rata erosi jangka panjang pada suatu bidang tanah tertentu. Beberapa parameter input USLE meliputi erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), indeks pengelolaan tanaman (C), dan tindakan konseravasi tanah (P). Penelitian ini bertujuan a) memprediksi besarnya laju erosi, b) mengklasifikasi tingkat bahaya erosi, dan c) menentukan luas tingkat bahaya erosi terbesar dan terkecil. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah administratif UPT PSDA Kediri Provinsi Jawa Timur. Luas wilayah sebesar 399.963,1 hapada proyeksi peta UTM 49 Southern Hemisphere 1984 dengan datum global WGS 84. Input data meliputi data curah hujan tahunan (2004 – 2008) untuk menghitung faktor R, data DEM dengan resolusi 30x30 m dari ASTER G-DEM untuk menghitung faktor LS peta sebaran stasiun hujan, peta jenis tanah, dan peta tataguna lahan. Data tersebut diperoleh dari Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Data nilai faktor K dan CP mengacu pada data DAS Brantas. ArcGIS 10.0 merupakan software GIS yang digunakan untuk mengolah data analisis erosi. Secara keseluruhan total laju erosi wilayah administratif UPT PSDA Kediri yaitu 15,79 ton/ha/tahun atau 1,32 mm/tahun. Dengan demikian, laju erosi masih di bawah batas normal dari erosi yang ditoleransi. Tingkat bahaya erosi diklasifikasi kan menjadi 5 kelas yaitu sangat ringan (1,68 ton/ha/tahun), ringan (32,46 ton/ha/tahun), sedang (101,72 ton/ha/tahun), berat (282,33 ton/ha/tahun), dan sangat berat (1.297,58 ton/ha/tahun) pada UPT PSDA Kediri. Tingkat bahaya erosi kelas ringan UPT PSDA Kediri seluas 319.043,61 ha atau 80,54% bagian, dan tingkat bahaya erosi kelas sangat berat seluas 870,32 ha atau 0,22% dari wilayah keseluruhan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries111710201039;
dc.subjectEROSIen_US
dc.subjectUNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (USLE)en_US
dc.titlePREDIKSI TINGKAT BAHAYA EROSI MENGGUNAKAN PEMODELAN UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (USLE) DAN ARCGIS DI WILAYAH ADMINISTRATIF UPT PSDA KEDIRIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record