ANALISIS KESULITAN BELAJAR AKUNTANSI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pakusari Tahun Ajaran 2013/2014)
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriprif dengan pendekatan kualitatif
dengan menggunakan penentuan lokasi yaitu purposive area. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumen. Analisis data yang
digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data
dan kesimpulan.
Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan terdapat kesulitan yang
dihadapi oleh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pakusari dalam mempelajari
jurnal penyesuaian yang disebabkan oleh pengetahuan dan keterampilan dasar yang
dimiliki siswa masih kurang. Pengetahuan ini ditinjau dari kurangnya pemahaman
siswa terhadap materi jurnal penyesuaian, sehingga mereka mengalami kesulitan
dalam menyesuaikan akun biaya dan pendapatan diterima dimuka serta akun
perlengkapan yang tersisa atau terpakai. Sedangkan kurangnya keterampilan ditinjau
siswa masih sering melakukan kesalahan dalam menganalisis, menghitung dan
mencatat data transaski; Minat belajar siswa dalam mempelajari materi jurnal
penyesuaian masih kurang. Hal ini dilihat dari kurangnya daya tarik siswa terhadap
materi jurnal penyesuaian yang ditunjukkan oleh sikap siswa yang kurang perhatian
saat proses pembelajaran. Selain itu, sikap siswa saat mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru tidak dikerjakan dengan segera karena mereka menunggu teman
yang selesai lebih awal untuk menyontoh atau menyalin pekerjaan temannya;
Konsentrasi saat pembelajaran akuntansi yang masih kurang. Siswa tidak selalu fokus
dengan materi yang diajarkan oleh guru disebakan teman sering mengajak ngobrol
ketika pembelajaran akuntansi dan lebih fokus mengerjakan PR pelajaran lain yang
masih belum selesai. Selain itu, kondisi lingkungan belajar juga tidak nyaman yang
disebakan siswa sering ramai saat pembelajaran; penggunaan metode mengajar yang
kurang tepat, yaitu pada pembelajaran jurnal penyesuaian guru lebih menggunakan
metode pemberian tugas; Sarana pembelajaran masih dikatakan kurang, hal ini dilhat
dari kurang lengkapnya inventarsi kelas yang tersedia di ruang kelas dan tidak
tersedianya viewer di kelas XI IPS yang menyebabkan guru lebih menggunakan
media papan tulis saat pembelajaran akuntansi serta kurangnya persediaan buku
pelajaran akuntansi di perpustakaan yang membuat siswa hanya mempunyai 1 buku
wajib saja yaitu LKS.