PENERAPAN METODE GAL’PERIN UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUB POKOK BAHASAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 BANGSALSARI JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Didalam proses pembelajaran, kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal
sering ditemukan. Khususnya dalam mata pelajaran matematika subpokok bahasan
sudut. Kesalahan-kesalahan siswa dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain:
kesalahan karena pengetahuan dasar yang kurang, kesalahan pemahaman konsep,
kesalahan penggunaan data, kesalahan hitung, kesalahan pengertian bahasa dan
kesalahan lainnya. Kurangnya pemahaman terhadap materi pelajaran membuat siswa
merasa kesulitan menyelesaikan soal-soal sehingga hal ini bisa menjadi kendala
terhadap prestasi belajar siswa. Jenis kesalahan yang diteliti adalah kesalahan hitung,
kesalahan konsep, keslahan proses, dan kesalahan lainnya.
Pada penelitian ini diterapkan Metode Gal’perin, dimana proses pembelajaran
berlangsung empat tahapan yaitu orientasi, latihan, umpan balik, dan lanjutan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Metode Gal’perin,
tingkat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal subpokok bahasan
sudut, dan ketuntasan hasil belajar siswa setelah penerapan Metode Gal’perin.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMPN 3 Bangsalsari. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian adalah observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Penelitian dilaksanakan
dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Pada setiap siklus dilaksanakan
observasi kegiatan guru, aktivitas siswa, dan tes akhir siklus.
Pengambilan data dimulai tanggal 30 Nopember 2011 sampai tanggal 25 April
2012. Data dari hasil tes, yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran,
dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa yang
meliputi kesalahan hitung, kesalahan konsep, kesalahan proses, dan kesalahan
lainnya. Berdasarkan hasil tes akhir siklus 1 dapat diketahui bahwa sebagian besar
siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal subpokok bahasan
sudut dengan rincian sebagai berikut; kesalahan hitung sebesar 11,67%, kesalahan
konsep sebesar 94.50%, kesalahan proses sebesar 12,50%, dan kesalahan lain sebesar
36,67%. Sedangkan kesalahan yang dilakukan siswa mengalami penurunan pada tes
akhir siklus 2 dengan rincian sebagai berikut; kesalahan hitung sebesar 6,25%,
kesalahan konsep sebesar 5,21%, kesalahan proses sebesar 4,17%, dan kesalahan lain
sebesar 19,79%. Kondisi ini menunjukkan bahwa persentase kesalahan siswa semakin
berkurang dari siklus I ke siklus II.
Data hasil observasi dibedakan menurut aktivitas guru dan siswa. Untuk
aktivitas guru, pada siklus I mencapai 97,22% dan menurun pada siklus II menjadi
92,55%. Hal ini dikarenakan pada siklus II, guru tidak menganalogkan konsep materi
pelajaran dengan pengetahuan yang dikenal oleh siswa. Selain itu, guru juga tidak
menyuruh siswa membuat ringkasan diakhir pertemuan. Aktivitas siswa baik secara
individu maupun kelompok mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Aktivitas siswa (individu) meningkat dari 76,85% menjadi 85,14%, dan aktivitas
siswa (kelompok) meningkat juga dari 79,63% menjadi 82,64%.
Hal di atas telah membuktikan bahwa Metode Gal’perin efektif untuk
menurunkan tingkat kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal subpokok
bahasan sudut pada siswa kelas VIIA SMPN 3 Bangsalsari yang terlihat dari adanya
penurunan persentase kesalahan siswa dan peningkatan aktivitas siswa.