Penentuan Laju Deoksigenasi dan Reoksigenasi Sungai Mayang Segmen Desa Garahan Krajan Sampai Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember Menggunakan Persamaan Streeter-Phelps (Determination of Deoxygenation and Reoxygenation Rate of Mayang River in Garahan Krajan Village until Sumberjati Village, Silo Sub District, Jember Regency using the Streeter-Phelps Equation)
Date
2020-03-01Author
WAHYUNINGSIH, Sri
NOVITA, Elida
ANNISA, Mardhatillah Arum
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai Mayang merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Jember. Sungai Mayang Segmen
Desa Garahan Krajan sampai Desa Sumberjati merupakan sungai bagian hulu yang berlokasi
dekat dengan pegunungan. Masyarakat sekitar memanfaatkan sungai tersebut untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan irigasi pertanian. Bahan pencemar organik dari limbah domestik dan
limbah pertanian yang masuk ke sungai dapat menurunkan konsentrasi oksigen terlarut (DO)
di sungai yang dapat mempengaruhi kualitas air sungai. Pengambilan sampel air Sungai
Mayang berada di empat titik pantau, yaitu MYG01, MYG02, MYG03, dan MYG04 yang
menggunakan metode purposive sampling method, kemudian dilakukan analisis kualitas air.
Penentuan daya tampung dilakukan dengan menggunakan metode Streeter-Phelps yang
bertujuan untuk mengetahui laju deoksigenasi dan laju reaerasi sungai sehingga mampu untuk
melakukan purifikasi alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju deoksigenasi
dan laju reoksigenasi menggunakan metode Streeter-Phelps. Laju deoksigenasi dan laju
reoksigenasi tersebut mempengaruhi perubahan konsentrasi oksigen terlarut pada perairan.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan mengambil sampel air sungai secara grab
sampling pada 4 titik pemantauan. Hasil penelitian Sungai Mayang segmen Desa Garahan
Krajan sampai Desa Sumberjati memiliki rata-rata rD sebesar 0,002 mg/l.hari dan rR sebesar
5,49 mg/l.hari. Nilai rD yang lebih kecil dari nilai rR menunjukkan bahwa penambahan oksigen
terlarut lebih besar dibandingkan pengurangan oksigen terlarut di dalam perairan sehingga
purifikasi alami sungai dapat berlangsung dengan baik. Analisis kualitas air sungai
menunjukkan bahwa sungai masih berada di atas ambang batas baku mutu kualitas air sungai
kelas II sehingga kualitas air sungai masih bagus dan aman digunakan oleh masyarakat.
Selanjutnya hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi penentuan daya dukung sungai.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]