Hubungan Kadar SGOT dengan Kadar Leukosit pada Pasien NSTEMI di ICCU RSD dr. Soebandi Jember (Correlation between SGOT Level and Leukocytes in NSTEMI Patients at ICCU dr. Soebandi Hospital, Jember)
Abstract
Sindrom Koroner Akut adalah sindrom yang terjadi karena tersumbatnya arteri koronaria yang
akan menimbulkan gejala klinis akibat tidak terpenuhinya pasokan oksigen. Aterosklerosis diduga
sebagai penyebab utama SKA. Inflamasi adalah salah satu patofisiolgi aterosklerosis yang
ditandai dengan leukositosis. NSTEMI adalah salah satu spektrum SKA yang didiagnosa melalui
anamnesis, gambaran EKG dan biomarker yaitu troponin. Selain troponin, SGOT juga dikeluarkan
ke dalam sirkulasi saat miokard mengalami kerusakan. Penelitian menyebutkan bahwa SGOT
mengalami kenaikan dari rentang normal saat terjadi infark miokard. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan antara kadar SGOT dan kadar leukosit pada pasien NSTEMI. Sampel
penelitian berjumlah 10 orang pasien NSTEMI pada bulan Juli- Desember 2016 dari ICCU RSD dr.
Soebandi Jember yang diambil data rekam medik berupa kadar SGOT dan kadar leukosit. Hasil
penelitian didapatkan rata-rata kadar SGOT mengalami kenaikan dari batas normal sementara
rata-rata kadar leukosit berada pada rentang normal. Dari Uji Korelasi Pearson didapatkan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara dua variable dengan nilai p=0,083>0,05. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kadar SGOT dan kadar leukosit pada pasien
NSTEMI di ICCU RSD dr. Soebandi Jember
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]