Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Risiko Bisnis Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Manufaktur Sub Sektor Food and Bevarage di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Investasi merupakan salah satu komponen pembentuk PDB, investasi yang meningkat dapat meningkatkan perekonomian. Investor dalam berinvestasi pasti menginginkan kemakmuran, hal ini dapat tercapai apabila nilai perusahan juga baik. Nilai perusahaan sangatlah penting, karena nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham dan Gapenski, 2006:120). Penelitian ini menggunakan Tobin’s Q untuk mengukur nilai perusahaan, karena pengukuran nilai perusahaan dengan mengunakan metode Tobins Q mampu memberikan gambaran mengenai aspek fundamental dan pandangan pasar terhadap perusahaan. Menurut Husnan (2004:263), nilai perusahaan berubah apabila perusahaan merubah struktur modal, maka perusahan harus menentukan struktur modal yang terbaik. Ukuran perusahaan turut menentukan nilai perusahaan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan maka perusahaan dianggap semakin mudah untuk mendapatkan sumber pendanaan bagi operasional perusahaan. Investor secara umum menginginkan tingkat pengembalian yang tinggi dan tidak menginginkan risiko dari investasi yang dimilikinya.
Hasil penelitian ini Struktur modal yang di ukur dengan Debt Equity Rasio secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia. Ukuran perusahaan yang di ukur dengan Ln Total Aset secara parsial tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia. Risiko bisnis yang di ukur dengan Degree of Operating Leveragesecara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia