Pengaruh Pemberian Abu Ketel dan Trichoderma harzianum terhadap Sifat Kimia, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) pada Tanah Pasiran
Abstract
Tanah pasiran merupakan salah satu alternatif media yang dapat
dimanfaatkan dalam budidaya tanaman sawi (Brassica juncea L.). Karakteristik
tanah pasiran yaitu bertekstur pasir, struktur berbutir, konsistensi lepas - lepas
(kering), sangat porous, sehingga menyebabkan daya jerap air maupun pupuk
tergolong sangat rendah, miskin unsur hara dan kurang mendukung untuk
pertumbuhan tanaman. Pengelolaan terhadap tanah pasiran dapat dilakukan dengan
pemberian bahan pembenah tanah yang berasal dari abu ketel yang dikombinasikan
dengan Trichoderma harzianum diharapkan mampu memperbaiki tingkat kesuburan
pada tanah pasiran dan produktivitas sawi.
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret 2019 sampai Bulan Mei 2019 di
Green House, Laboratorium Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember
dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua
faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama (A): Abu ketel yang terdiri dari empat taraf
yaitu: 1. Kontrol (A0), 2. Abu ketel 30 g/6 kg tanah dalam pot (A1), 3. Abu ketel
60g/6 kg tanah dalam pot (A2), 4. Abu ketel 90 g/6 kg tanah dalam pot (A3) dan
faktor kedua (B): Trichoderma harzianum yang terdiri dari empat taraf yaitu: 1.
Kontrol (B0), 2. Trichoderma harzianum 2,5 g/tanaman (B1), 3. Trichoderma
harzianum 5 g/tanaman (B2), 4. Trichoderma harzianum 7,5 g/tanaman (B3). Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian abu ketel
dan Trichoderma harzianum terhadap sifat kimia tanah pasiran dan untuk
mengetahui pengaruh kedua faktor tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman sawi (Brassica juncea L.).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara abu ketel dan
Trichoderma harzianum berpengaruh sangat nyata terhadap pH tanah, KTK tanah,
C-organik tanah dan kandungan N-total tanah. Faktor tunggal Trichoderma
harzianum berpengaruh nyata terhadap P-tersedia tanah dan K-tersedia tanah.
Interaksi antara abu ketel dan Trichoderma harzianum juga berpengaruh nyata
terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjangan perakaran, berat basah
maupun berat kering tanaman. Perlakuan A2B1 yaitu kombinasi antara abu ketel dan
Trichoderma harzianum mampu meningkatkan sifat kimia tanah serta pertumbuhan
maupun produksi tanaman sawi pada tanah pasiran.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]