dc.description.abstract | Pendahuluan: Chronic traumatic encephalopathy (CTE) adalah sindrom neurodegeneratif progresif akibat cedera
berulang benda tumpul yang mengenai kepala. Cedera berulang tersebut menyebabkan degenerasi protein tau, yaitu protein
yang dapat membantu menstabilkan dan mendukung struktur tertentu dalam sel otak, termasuk sel dari sistem transportasi
internal. Akibatnya, protein tau gagal melipat dan mengubah bentuk, sehingga menjadi radikal bebas yang dapat menyebabkan
kematian
neuron. Alpha
lipoic
acid
(ALA) adalah salah
satu senyawa antioksidan yang
mampu mengikat
radikal
bebas
dan meregenerasi antioksidan vitamin C, vitamin E, dan koenzim Q 10.
Tujuan:
Mengetahui
efektivitas
pemberian
alpha
lipoic
acid
dalam
menghambat
progresivitas
degenerasi
protein
tau
pada gambaran imunohistokimia otak hewan coba.
Metode:
Studi
eksperimental in
vivo
model
CTE pada tikus dengan dijatuhi beban
245g di kepala pada
ketinggian
35cm.
Terdapat
28 tikus yang dibagi menjadi
7
kelompok, yaitu:
kelompok
normal tanpa
perlakuan,
kelompok
kontrol
(-)
diberikan NaCl 1,5mL, kontrol (+) diberikan sitikolin 6,75mg, kelompok A diberikan ALA 1,0125mg, kelompok B diberi-
kan ALA 2,025mg, kelompok C diberikan ALA 4,05mg, serta kelompok D diberikan ALA 8,1mg dan mendapat perlakuan
CTE selama 30 hari. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pemeriksaan
skor degenerasi protein tau berdasarkan gambaran imunohistokimia.
Hasil: Kelompok D dengan dosis tertinggi 8,1mg merupakan gambaran degenerasi protein tau paling sedikit
mendekati normal, sedangkan kelompok A dengan dosis terendah 1,0125mg merupakan gambaran degenerasi protein tau
paling banyak (190,25±26,89), jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok normal (53,25±43,39). Demikian pula kelompok
D dengan kontrol positif menunjukkan skor degenerasi protein tau kelompok D lebih rendah dibandingkan dengan kontrol
positif secara bermakna.
Diskusi: Pemberian ALA dosis tinggi mampu menghambat progresivitas degenerasi protein tau pada gambaran
imunohistokimia otak hewan coba yang mengalami cedera kepala berulang. | en_US |