Pengaruh Diagram Berpikir Multidimensi dalam Model Pembelajaran Guided Inquiry terhadap Kemampuan Scientific Reasoning Siswa SMA pada Materi Fluida Statis
Abstract
Keterampilan dalam suatu pembelajaran fisika yang diperlukan pada saat
kondisi dunia abad 21 ini adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi. Salah satu
keterampilan tingkat tinggi adalah keterampilan bernalar. Salah satu keterampilan
bernalar yang saat ini mendapatkan banyak perhatian dari para peneliti dan
pendidik adalah keterampilan berbasis bukti, yang salah satunya adalah scientific
reasoning. Secara umum, penalaran ilmiah (scientific reasoning) adalah suatu
kemampuan berargumentasi atau menjelaskan suatu konsep pengetahuan
menggunakan prinsip ilmiah untuk membangun pemahaman yang mendalam.
Penalaran ilmiah memiliki lima indikator pola penalaran ilmiah yaitu
conservation reasoning, correlational reasoning, identification and control of
variable, proportional reasoning, dan probabilistic reasoning. Penalaran ilmiah
(scientific
reasoning)
dapat
mengembangkan
kemampuan
siswa
dalam
menjelaskan suatu konsep dengan baik dan mendalam, serta siswa dapat
membangun suatu argumentasi untuk membantu siswa mengembangkan
penalaran. Berdasarkan penelitian-penelitian yang dirujuk, dapt diketahui bahwa
keberadan scientific reasoning siswa masih lemah. Hal tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya belum diterapkannya proses pembelajaran yang
mendukung siswa untuk terlibat secara aktif dalam menemukan suatu konsep,
karena penguasaan konsep berhubungan dengan penalaran ilmiah.