dc.contributor.author | ERIYANTI, Linda Dwi | |
dc.date.accessioned | 2020-06-23T15:54:56Z | |
dc.date.available | 2020-06-23T15:54:56Z | |
dc.date.issued | 2019-01-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99320 | |
dc.description.abstract | Artikel ini adalah tentang perlawanan politik perempuan NU, yang ditelusuri dengan mengidentifikasi
pemikiran dan tindakan mereka untuk membebaskan diri dari kekerasan. Tujuan dari karya ilmiah ini
adalah untuk mengidentifikasi (1) pemikiran para perempuan NU mainstream dan non-mainstream
tentang kekerasan, (2) tindakan apa yang diambil oleh perempuan NU mainstream dan non-mainstream
sebagai preskripsi untuk membebaskan perempuan dari kekerasan. Penelitian ini melihat politik mikro
dan politik informal, dengan menekankan kepada individu perempuan, sejalan dengan semboyan dari
kaum feminis, yakni the personal is political. Dengan menggunakan perspektif Feminis Postmodern
dan model Carnivalesque dari Mikhail Bakhtin, penulis mengidentifikasi perlawanan yang dibuat
oleh perempuan NU non-mainstream. Karya ilmiah ini menemukan bahwa pemikiran perempuan NU
non-mainstream menafsirkan kekerasan sebagai hal yang bersifat spasial. Oleh karena itu solusi yang
ditawarkan untuk membebaskan perempuan dari kekerasan adalah dengan menghindari ruang dimana
ia mendapatkan kekerasan dan dengan menciptakan ruang untuk pembebasan. Ruang pembebasan ini
berupa forum-forum informal yang ada dilingkungan dimana mereka tinggal dan beraktifitas. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Jurnal Musãwa, Vol. 18, No. 1 Januari 2019 | en_US |
dc.subject | politik perlawanan | en_US |
dc.subject | perempuan NU | en_US |
dc.subject | Kekerasan | en_US |
dc.subject | ruang pembebasan | en_US |
dc.title | Ruang Pembebasan Sebagai Politik Perlawanan Perempuan NU | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI0910101#Hubungan Internasional | |
dc.identifier.nidn | NIDN0010087712 | |