Show simple item record

dc.contributor.authorERIYANTI, Linda Dwi
dc.date.accessioned2020-06-23T15:43:02Z
dc.date.available2020-06-23T15:43:02Z
dc.date.issued2017-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99316
dc.description.abstractPengarusutamaan gender mencakup semua operasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian, termasuk perlucutan senjata, demobilisasi dan reintegrasi, supremasi hukum, pemilihan umum dan pengembangan kapasitas lembagalembaga nasional. UNTAET, misi penjaga perdamaian PBB di Timor Leste adalah yang pertama yang memiliki Gender Affairs Unit (GAU), diikuti oleh misi UNMISET dan UNOTIL. Tujuan GAU adalah masalah pengarusutamaan gender dalam operasinya. Dampak paling jelas dari misi pemeliharaan perdamaian PBB tentang hubungan gender di Timor Leste adalah dalam promosi budaya kesetaraan. Hal ini tercermin dalam kerangka Konstitusi dan undang-undang seperti Rencana Pembangunan Nasional di mana membangun kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Melalui ratifikasi CEDAW, perubahan dalam masyarakat dapat dilihat dalam lima tahun terakhir di mana pelibatan keterlibatan perempuan di area publik, termasuk peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi, politik dan pemerintahan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherJurnal Interdependence, Vol. 5, No. 3 September-Desember 2017, hal: 155-169en_US
dc.subjectpengarusutamaan genderen_US
dc.subjectoperasi penjaga perdamaianen_US
dc.titleGender Mainstreaming Dalam Peacekeeping Operation PBB di Timor Leste (UNTAET, UNMISET, dan UNOTIL)en_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI0910101#Hubungan Internasional
dc.identifier.nidnNIDN0010087712


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record