Dinamika Populasi dan Ketahanan Beberapa Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium cepa var ascalonicum L.) terhadap Hama Ulat Bawang (Spodoptera exigua Hubner)
Abstract
Bawang merah adalah komoditas hortikultura yang dapat dimanfaatkan
sebagai bumbu masakan, di Indonesia dari tahun ke tahun kebutuhan bawang
merah selalu mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan tersebut berbanding
terbalik dengan produksi yang dihasilkan, yang terkadang tidak stabil.
Ketidakstabilan produksi ini salah satunya dipengaruhi oleh adanya serangan
OPT seperti halnya Spodoptera exigua. Pemanfaatan varietas tahan dalam suatu
metode pengendalian adalah dengan memanfaatkan mekanisme ketahanan yang
terdapat pada tanaman.Mekanisme ketahanan tanaman terhadap serangan hama
terbagi menjadi tiga yaitu mekanisme antixenosis, antibiosis, dan toleran
Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, melalui perbandingan
beberapa varietas yang digunakan untuk mengetahui tingkat ketahanan S.exigua
pada varietas yang berbeda. Varietas yang digunakan terdiri dari 5 varietas yaitu
bauji, batu ijo, bima brebes, Tajuk, dan biru lancor. Data yang telah diperoleh
kemudian dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan apabila diperoleh hasil
berbeda nyata kemudian dilakukan uji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple
Range Test) dengan taraf kesalahan 5 %. Adapun parameter yang diamati meliputi
kolonisasi pada telur, populasi pada larva,dan pupa, serta tingkat serangan juga
produksi yang dihitung berdasarkan berat sampel setiap rumpun serta berat total
umbi bawang yang kemudian akan dikonversi dalam ton/ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas bauji memiliki kategori
tingkat serangan yang lebih rendah terhadap ulat S.exigua dibandingkan dengan
varietas batu ijo, bima brebes, tajuk, dan biru lancor. Varietas bauji memiliki
koloni telur, populasi larva dan pupa yang rendah dan berbeda dengan varietas
batu ijo juga varietas biru lancor yang memiliki koloni telur, populasi larva dan
pupa yang tinggi. Rendahnya populasi baik telur, larva, ataupun pupa pada
varietas bauji searah dengan intensitas serangan yang rendah sehingga
memungkinkan varietas bauji untuk tetap mampu berproduksi tinggi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]