Eksistensi Kearifan Lokal sebagai Penerapan Sekolah Budaya di SDN Kemuningsari Lor 02 Kecamatan Panti Jember
Abstract
Sekolah sebagai lembaga formal pendidikan memiliki tanggung jawab di
antaranya sebagai wadah untuk mentransformasikan budaya sebagai pencapaian
tujuan pendidikan. Hal ini didukung dengan pendapat (Fitriyah, 2016) yang
menyatakaan bahwa pendidikan adalah proses menstransformasi budaya yang
dimiliki bangsa untuk disosialisasikan kepada generasi penerus bangsa. Sekolah
perlu melakukan sebuah terobosan untuk mengenalkan budaya kepada peserta
didik agar dapat melestarikan budaya adiluhung bangsa nantinya, sehingga SDN
Kemuningsari Lor 02 Kecamatan Panti Jember menciptakan sekolah budaya
sebagai wadah dalam transfer budaya memberikan ruang belajar terkait budaya
yang di dalamnya terdapat kearifan lokal. Penerapan sekolah budaya seiringan
dengan fakta di mana maraknya generasi muda yang mulai acuh dengan
budayanya, serta pengetahuan mengenai kebudayaan yang sangat minim.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu; (1) Apa saja bentuk kearifan
lokal yang terdapat pada sekolah budaya di SDN Kemuningsari Lor 02
Kecamatan Panti Jember? (2) Bagaimana cara mengeksistensikan kearifan lokal di
SDN Kemuningsari Lor 02 Kecamatan Panti Jember? Tujuan yang terdapat dalam
penelitian ini yakni; (1) Mendeskripsikan bentuk kearifan lokal yang terdapat
pada sekolah budaya di SDN Kemuningsari Lor 02 Kecamatan Panti Jember, (2)
Mendeskripsikan bagaimana cara mengeksistensikan kearifan lokal di SDN
Kemuningsari Lor 02 Kecamatan Panti Jember sebagai sekolah budaya.
Penelitian ini merupakan jenis penilitian deskriptif kualititatif.
Pengumpulan data diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan
dokumentasi. Data dalam penelitian ini adalah data yang berupa hasil observasi
yang dilengkapi dengan wawancara dan dokumen. Data tentang kegiatan
ekstrakulikuler dan wawancara terkait bagaimana bentuk eksistensi kearifan lokal
di sekolah budaya SDN Kemuningsari Lor 02 Kecamatan Panti Jember. Dokumen
pendukung berupa foto-foto kegiatan eksistensi kearifan lokal di sekolah tersebut.
Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data,
penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kearifan lokal di SDN
Kemuningsari Lor 02 Kecamatan Panti Jember di antaranya dapat ditemui pada
pemanfaatan alam, kearifan lokal dalam bentuk nilai disiplin melalui dibentuknya
sekolah hijau, ornamen yang menunjukkan kearifan lokal dalam bentuk karya seni
di ruang kepala sekolah, penggunaan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari,
serta kegiatan ekstrakulikuler yang mengangkat budaya yang bernilai adiluhung di
antaranya gamelan, ekstrakulikuler tari, dan ekstrakulikuler hadrah.
Mengeksistensikan kearifan lokal di SDN Kemuningsari lor 02 Kecamatan Panti
Jember melalui kegiatan ekstrakulikuler yakni hadrah, gamelan dan kesenian tari.
Cara mengeksistensikan kearifan lokal di sekolah tersebut di antaranya melalui
kegiatan ekstrakulikuler yang nantinya hasil dari kegiatan belajar ekstrakulikuler
dijadikan sebagai penampilan di beberapa kesempatan seperti kunjungan dinas
pendidikan Kabupaten Jember, FKKKS, objek study banding, kegiatan yatim
bershalawat yang diadakan pemerintah Kabupaten Jember sebagai undangan
untuk menampilkan gamelan, maupun penampilan saat mengadakan kegiatan
grebeg suro, dan kegiatan grebeg maulid.
Kesimpulan bentuk kearifan lokal yang diterapkan dalam sekolah budaya
di SDN Kemuningsari Lor 02 Kecamatan Panti Jember masih berfokus pada
kegiatan ekstrakulikuler. Cara mengeksistensikan lebih ditekankan pada kegiatankegiatan yang diadakan di sekolah tersebut seperti peringatan hari besar islam dan
penyambutan kegiatan lainnya.
Saran-saran yang dapat diberikan yakni bagi sekolah nantinya dapat dapat
mengembangkan kearifan lokal pada kegiatan intrakulikuler dan penelitian ini
dapat dijadikan referensi peneliatian di kemudian hari.