Pengaruh Ekstrak Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) terhadap Kadar Malondialdehida Serum Tikus Wistar Jantan Model Fraktur (The Effect of Red Spinach Extract (Amaranthus tricolor L.) on Serum Malondialdehyde of Male Rattus Novergicus Fracture Model)
Date
2020-06-01Author
PRASETYO, Aries
BAIHAQI, Ahmad
INDRESWARI, Laksmi
Metadata
Show full item recordAbstract
Fraktur tulang merupakan cedera muskuloskeletal dengan angka kejadian yang cukup tinggi. Proses penyembuhan
fraktur dapat terhambat oleh stres oksidatif, yang terjadi akibat Reactive Oxygen Species (ROS) yang melebihi
kapasitas antioksidan dalam tubuh yang menetralisirnya. Antioksidan yang dimiliki bayam merah berpotensi
menekan tingkat stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol bayam merah
terhadap tingkat stres oksidatif yang diukur melalui kadar malondialdehida (MDA) selama proses penyembuhan
fraktur pada tikus wistar jantan. Sampel berjumlah 30 ekor tikus wistar jantan dibagi dalam lima kelompok;
kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan ekstrak etanol bayam merah
dengan dosis 35,4 mg/150gBB, 70,8 mg/150Gbb, dan 141,6 mg/150gBB diinduksi fraktur, dibidai, lalu diberi
perlakuan selama satu minggu. Hasil Uji One Way Anova menunjukkan signifikansi 0,000 (p<0,05) di mana
terdapat perbedaan bermakna kadar MDA serum antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Hasil uji
LSD antara kelompok P1 dengan kelompok P3 menunjukkan hasil berbeda signifikan dimana penurunan kadar
MDA serum sejalan dengan peningkatan dosis ekstrak etanol bayam merah. Kesimpulannya adalah ektrak etanol
bayam merah memiliki dampak yang positif selama proses penyembuhan fraktur dengan menekan stres oksidatif.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7300]