Penerapan Metode Naive Bayes dalam Analisis Sentimen pada Twitter (Studi Kasus: Hasil Debat Calon Presiden 2019)
Abstract
Tahun 2019 Indonesia melaksanakan pemilihan umum presiden dan wakil
presiden. Sebagai penyelenggara pemilihan umum presiden , KPU mengadakan
debat calon presiden dan wakil presiden agar masyarakat mengetahui visi dan
misinya. Kritik maupun saran. Salah satu cara untuk mengekspresikan sentimen
melalui jejaring sosial, salah satunya adalah Twitter.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat sentimen masyarakat
pada Twitter terhadap hasil debat capres dan cawapres 2019. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Naive Bayes, dan output class yang dituju
adalah sentimen positif dan sentimen negatif.
Jumlah data pada penelitian ini yaitu 370 yang terbagi menjadi empat
kelompok yaitu tweet yang mengarah pada Jokowi 85 data, yang mengarah ke
Ma’ruf amin 115 data, yang mengarah ke Prabowo 85 data dan yang mengarah ke
Sandiaga Uno 85. Dengan perbandingan data latih 80% dan data uji 20%, hasil
pengujian menunjukkan pada sentimen tweet terhadap Jokowi, warganet memiliki
sentimen positif terhadap Jokowi sebesar 8.33% dan sentimen negatif 91.67%
dengan tingkat akurasi klasifikasi sebesar 70.588% . Pada sentimen tweet terhadap
Ma’ruf Amin warganet memiliki sentimen positif terhadap Ma’ruf Amin sebesar
25% dan sentimen negatif 75% dengan tingkat akurasi klasifikasi sebesar 17.391%
. Pada sentimen tweet terhadap Prabowo warganet memiliki sentimen positif
terhadap Prabowo sebesar 75% dan sentimen negatif 25% dengan tingkat akurasi
klasifikasi sebesar 35.294%. Pada sentimen tweet terhadap Sandiaga Uno warganet
memiliki sentimen positif terhadap Sandiaga Uno sebesar 0% dan sentimen negatif
100% dengan tingkat akurasi klasifikasi sebesar 35.294%.