dc.description.abstract | Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu
mata pelajaran yang diharapkan dapat membentuk warganegara Indonesia yang
baik, sehingga PKn pun dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di semua tingkat
pendidikan. Pada kenyataannya, masih banyak yang beranggapan bahwa PKn
merupakan mata pelajaran yang sulit karena hanya berisi konsep-konsep untuk
dihafalkan, sehingga membuat para siswa lebih tertarik untuk menekuni mata
pelajaran lainnya daripada PKn. Hal ini pula yang terjadi di SD Negeri
Kademangan 1 Bondowoso. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran PKn di sekolah
tersebut diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini
dikarenakan pembelajaran di kelas lebih banyak terpusat pada guru, sehingga
menyebabkan aktivitas belajar siswa menjadi rendah dan menimbulkan kejenuhan
bagi siswa. Aktivitas belajar siswa yang rendah menyebabkan hasil belajar siswa
pun belum optimal.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilaksanakan penelitian dengan
rumusan masalah yaitu bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas VI SD Negeri Kademangan 1 Bondowoso dalam pembelajaran PKn
materi pokok Demokrasi melalui penerapan model pembelajaran scramble.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
vii
kelas VI SD Negeri Kademangan 1 Bondowoso dalam pembelajaran PKn materi
pokok Demokrasi melalui penerapan model pembelajaran scramble.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di SD Negeri
Kademangan 1 Bondowoso. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang
masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2)
tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas
VI SD Negeri Kademangan 1 Bondowoso dengan jumlah siswa sebanyak 51
siswa (17 siswa laki-laki dan 34 siswa perempuan). Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumen. Data yang
dianalisis yaitu: (1) aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari hasil observasi,
baik pada siklus I maupun siklus II; dan (2) hasil belajar siswa yang diperoleh dari
hasil tes akhir pada masing-masing siklus.
Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa
persentase aktivitas belajar siswa berdasarkan observasi pada siklus I mencapai
72,79% (aktif). Pada siklus II, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan
menjadi 84,55% (sangat aktif). Peningkatan juga terjadi pada hasil belajar siswa.
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 66,67%, sedangkan
persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II mencapai 82,35%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas VI SD Negeri Kademangan 1 Bondowoso dalam pembelajaran PKn materi
pokok Demokrasi mengalami peningkatan melalui penerapan model pembelajaran
scramble. Berdasarkan penelitian ini, guru disarankan agar menerapkan model
pembelajaran scramble dengan tetap memperhatikan kesesuaiannya dengan materi
yang diajarkan supaya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Selain itu, siswa disarankan agar lebih aktif dan belajar dengan sungguh-sungguh
agar memperoleh hasil belajar yang lebih baik. | en_US |