Show simple item record

dc.contributor.advisorNurtjahjaningtyas, Indra
dc.contributor.advisorWicaksono, Luthfi Amri
dc.contributor.authorEmpat, Greeman Caesarulah Erba Putra
dc.date.accessioned2020-04-22T02:20:35Z
dc.date.available2020-04-22T02:20:35Z
dc.date.issued2019-07-17
dc.identifier.nim151910301124
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98385
dc.description.abstractBandar Udara Notohadinegoro yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember ini akan mengadakan suatu pengembangan bandar udara. Pengembangan ini bertujuan untuk memperluas sarana bandar udara dan meningkatkan pelayanannya. Berdasarkan RPJMD Kabupaten Jember tahun 2016-2021 dilakukan peningkatan status kelas Bandar Udara Notohadinegoro sebagai Bandar Udara Embarkasi Haji dan akhirnya meningkatkannya menjadi bandar udara komersial. Kondisi eksisting saat ini bandar udara Notohadinegoro Jember digunakan hanya untuk mendaratnya pesawat kecil berjenis ATR 72- 500/600 dengan panjang landasan pacu sebesar 1645 x 30 m² maka perlu adanya penangan bandar udara terutama dibagian landasan pacu (runway). Bedanya penangan runway bandar udara dengan jalan pada umumnya maka memerlukan suatu metode tersendiri yang khusus hanya untuk bandar udara saja yaitu metode FAA (Federal Aviation Administration). Perhitungan selanjutnya menggunakan program bantu software FAARFIELD. Analisis struktur perkerasan landasan pacu (runway) Bandar Udara Notohadinegoro menggunakan ketentuan ICAO 14 (International Civil Aviation Organization) dan Keputusan Menteri No. 47 tahun 2002 tentang Sertifikasi Operasi Penerbangan yang direncanakan bisa melayani pesawat terbesar yaitu berjenis Boeing B 737-800/900. Data yang digunakan pada penelitian kali ini merupakan data sekunder, berupa peta atau gambar lokasi yang menjelaskan tentang situasi dari lokasi penelitian dan nilai CBR pada tanah dasarnya (subgrade) adalah sebesar 6% sesuai dengan laporan PCN Strenght Runway yang telah di declare oleh Kementrian Perhubungan, nilai PCN runway pada kondisi eksisting saat ini adalah 37. Pengolahan data untuk mengetahui kekuatan subgrade menggunakan program bantu FAARFIELD. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kondisi ix x tanah dasar (subgrade) dari Bandar Udara Notohadinegoro itu sendiri dapat dikategorikan sebagai baik, dan tidak diperlukan untuk perombakan secara total dalam area landasan pacu pesawat itu sendiri. Tebal struktur perkerasan lama pada luasan landasan pacu (runway) eksisting 1645 x 30 m² hanya perlu dilakukan pelapisan ulang (overlay) sesuai dengan desain untuk kapasitas pesawat Boeing B 737-800/900. Hasil analisis perhitungan antara ketebalan eksisting dan ketebalan rencana untuk jenis pesawat Boeing B 737-800/900 yaitu sebesar 27 mm.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Jemberen_US
dc.subjectLandasan Pacu Bandar Udara Notohadinegoroen_US
dc.titlePenyiapan Subgrade Landasan Pacu Bandar Udara Notohadinegoro Jember Untuk Mendukung Pesawat Udara Berjenis Boeing B 737-800/900en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipil
dc.identifier.kodeprodi1910301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record