Analisis Tindak Tutur dalam Iklan Produk Kecantikan Wardah di Media Televisi
Abstract
Produk iklan harus memperhatikan cara penyampaian dalam
mempromosikannya. Penyebutan merk produk dan menggunakan retorika bahasa
yang bagus dapat mempengaruhi sebagian besar penonton media pertelevisian
atas produk yang ditawarkan. Salah satu produk yang diiklankan adalah produk
kecantikan Wardah. Studi bahasa yang sering dipergunakan untuk mengkaji
bahasa iklan televisi dalam beberapa penelitian kebahasaan adalah pragmatik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendiskripsikan jenis tindak tutur dan
(2) fungsi tindak tutur yang terdapat dalam wacana iklan produk kecantikan
Wardah di media televisi. Penelitian ini dilakukan melalui tahap metode, yakni
(1) penyediaan data, (2) analisis data,dan (3) penyajian hasil analisis data.
Penyediaan data dilakukan untuk kepentingan analisis dengan menggunakan
metode simak. Teknik analisis data penelitian ini yaitu mengorganisasikan dan
mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat
dirumuskan ke dalam hipotesis kerja. Metode pemaparan hasil analisis data
disajikan melalui dua cara yaitu metode formal dan metode nonformal.
Hasil penelitian menunjukkan 22 data video iklan produk kecantikan
Wardah menggunakan jenis ilokusi. Klasifikasi tindak ilokusi tersebut berupa
asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Rincian penggunaan tersebut
sebagai berikut: asetif, direktif, komisif, ekspresif, dan direktif. Dengan demikian,
tindak ilokusi asetif merupakan yang paling dominan pada iklan produk
kecantikan Wardah. Contoh tindak tutur asertif dan direktif dalam iklan produk
kecantikan Wardah di media televisi tampak pada digunakannya tuturan, “Hanya
hitungan detik”. Tindak tutur direktif pada iklan produk kecantikan Wardah
tampak pada digunakannya, “cobain aja gak usah ragu”. Contoh komisif adalah
ujaran, “apa yang membuat kulit cerah bercahaya”. Contoh ekspresif adalah ujaran, “tapi aku suka coba-coba warna sesuai mood aku”. Contoh direktif adalah
ujaran, “Hah, emang sempat siap-siap?”.
Pada 22 data video iklan produk kecantikan Wardah dapat ditemukan fungsi
tindak tutur sebagai berikut, membujuk, contohnya “kebaikan dimulai dari yang
halal. Wardah halal dari awal”. Menyenangkan, contohnya “ Hai, Ayana dan
dijawab Annyeong (hai) orang yang disapa merasa senang, sebaliknya yang
menjawab sapaan juga senang”. Kompetitif, contohnya “yakinsudah nyaman
dengan bibirmu?”. dan kerja sama, contohnya “mau tambah cerah selama bulan
puasa? Sebelum tidur pakai Wardah White Secret Day Cream di pagi hari”.
Contoh Dengan kata lain, fungsi tindak tutur yang paling dominan adalah
membujuk dan bekerja sama. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
tuturan dalam iklan mempunyai niatan untuk membuat seseorang melakukan
sesuatu dengan menjelaskan alasan-alasan yang baik pada mereka untuk
melakukannya. Tindakan tersebut merupakan bentuk usaha yang dilakukan oleh
beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.