dc.description.abstract | Tanaman Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang
cukup penting serta banyak dibudidayakan di Kabupaten Jember, akan tetapi dalam
produksi tembakau masih mengalami penurunan. Salah satu hal yang menyebabkan
terjadinya penurunan produksi adalah adanya patogen yang menganggu proses
budidayanya. Berdasarkan hasil peninjauan lapang, banyak ditemukan tanaman
tembakau yang mengalami gejala layu. Salah satu patogen penting yang
menyebabkan tembakau terserang penyakit layu yaitu bakteri Ralstonia
solanacearum. R. solanacearum mampu menyebabkan kematian tembakau hingga
lebih dari 50%.
Bakteri FTb4 berhasil diisolasi dari lahan pertanaman tembakau di Patrang,
Kabupaten Jember dan tergolong bakteri Gram negatif. Bakteri FTb4 bersifat
patogenik dan mampu menimbulkan gejala layu pada tanaman tembakau. Hasil
amplifikasi FTb4 dengan primer phcA mengasilkan pita DNA berukuran 1228 bp
dan primer phylotype berukuran 144 bp dan terklarifikasi sebagai Ralstonia
solanacearum.
Bakteriofag merupakan agen hayati dari R. solanacearum, dalam hal ini
bakteriofag RsoX1IDN berhasil diisolasi dari lahan tembakau di Patrang,
Kabupaten Jember dan mampu mengendalikan bakteri FTb4. Hasil uji in vitro
bakteri FTb4 yang diinfeksi oleh bakteriofag RsoX1IDN menunjukan hasil berbeda
nyata dengan perlakuan tanpa infeksi Bakteriofag RsoX1IDN, sedangkan pada
perlakuan moi menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata antar moi 1, moi 0.1,
dan moi 0.01. Bakteriofag RsoX1DIN juga mampu menekan keparahan penyakit
layu bakteri pada tanaman tembakau dengan konsentrasi terendah yaitu moi 0.01. | en_US |