Pengaruh Pemberian Sari Buah Markisa Kuning (Passiflora Edulis Var. Flavicarpa) Terhadap Kadar Sgot Dan Sgpt Mencit Diabetes Yang Diinduksi Aloksan
Abstract
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan
kenaikan kadar glukosa darah dan gangguan pada metabolisme karbohidrat, protein
dan lemak. Diabetes disebabkan karena kerusakan pada sel β-pankreas atau
resistensi insulin. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi pada beberapa organ.
Salah satu komplikasi yang terjadi yaitu kerusakan pada hati. Resistensi insulin
diduga memiliki pengaruh besar pada awal terjadinya perlemakan hati non
alkoholik. Perlemakan hati non alkoholik dapat berkembang menjadi fibrosis hati
yang parah dan berlanjut ke tahap sirosis hati kemudian berujung pada kerusakan
hati. Kerusakan pada hati dapat dideteksi melalui tes fungsi hati, salah satunya
dengan uji nilai SGOT dan SGPT pada darah. Markisa kuning (Passiflora edulis
var. flavicarpa) diketahui memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan
hepatoprotektor yang mampu melindungi jaringan hati dari radikal bebas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari buah markisa
kuning dengan dosis 40 ml/kgBB, 50 ml/kgBB dan 60 ml/kgBB yang
pemberiannya terbagi menjadi dua dosis dalam sehari terhadap kadar SGOT dan
SGPT mencit diabetes yang diinduksi aloksan.
Jenis penelitian adalah true experimental laboratories dengan rancangan
penelitian pre dan post test. Hewan coba yang digunakan adalah mencit jantan galur
Balb-C sebanyak 24 ekor yang terbagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu,
kelompok normal, kontrol (-), kontrol (+), sari buah markisa kuning dosis 40
ml/kgBB, sari buah markisa kuning dosis 50 ml/kgBB, dan sari buah markisa
kuning dosis 60 ml/kgBB yang terbagi menjadi dua dosis dalam sehari. Perlakuan
terhadap hewan coba dilakukan selama 14 hari, hari ke-0 dihitung saat hewan coba
dinyatakan diabetes dengan kadar glukosa ≥ 200 mg/dl setelah diinduksi aloksan.
Darah hewan coba diambil pada hari ke-0 untuk pengukuran pre test dan pada hari
ke-15 untuk pengukuran post test. Penurunan kadar SGOT dan SGPT darah mencit
dilihat dari penurunan kadar pada hari ke-0 (pre test) sampai hari ke-15 (post test).
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata penurunan kadar SGOT dan
SGPT mencit pada keenam kelompok perlakuan berbeda secara signifikan.
Kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan berbagai dosis berbeda
signifikan (p < 0,05) dengan kelompok negatif pada data SGOT maupun SGPT. Hal
tersebut menunjukkan bahwa metformin dan pemberian sari buah markisa kuning
dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT darah mencit diabetes yang diinduksi
aloksan. Pada pengukuran penurunan SGOT dan SGPT, kelompok perlakuan dosis
40 ml/kgBB, 50 ml/kgBB, dan 60 ml/kgBB yang terbagi menjadi dua dosis dalam
sehari berbeda signifikan (p < 0,05) dengan kelompok kontrol positif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian sari buah markisa kuning memiliki
kemampuan untuk menurunkan kadar SGOT dan SGPT darah mencit diabetes yang
diinduksi aloksan.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1483]