Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SDN Klurahan 01 Nganjuk
Abstract
IPA merupakan hal yang penting dikuasai siswa karena ilmunya dapat
diterapkan secara langsung dalam masyarakat. Pembelajaran IPA dikatakan
berhasil apabila semua tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Salah satu tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Depdiknas (2007: 13-14) adalah mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran IPA seperti yang dikemukakan di atas, maka diperlukan suatu
pendekatan yang dapat menekankan pada ketrampilan proses. Salah satu
pendekatan yang dapat menekankan pada ketrampilan proses adalah pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL). Oleh karena itu, rumusan masalah pada
penelitian ini yaitu rumusan masalah mayor “adakah pengaruh pendekatan
kontekstual terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Klurahan 01 Nganjuk”
rumussan masalah minor (1) “adakah pengaruh pendekatan kontekstual terhadap
hasil belajar ranah kognitif pada siswa kelas IV SDN Klurahan 01 Nganjuk”; (2) “adakah pengaruh pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar ranah afektif pada siswa kelas IV SDN Klurahan 01 Nganjuk”; (3) “adakah pengaruh
pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar ranah psikomotor pada siswa kelas IV SDN Klurahan 01 Nganjuk”. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan
CTL terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Klurahan 01 Nganjuk.
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh sisw kelas IVA dan IVB SDN
Klurahan 01 Nganjuk. Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol,
maka dilakukan uji homogenitas terhadap subjek untuk menentukan tingkat
kemampuan awal yang dimiliki. Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan
SPSS versi 20 adalah 0,734. Dinyatakan homogen karena nilai signifikansi yang
dihasilkan lebih besar dari 0,05. Dilakukan undian untuk menentukan kelas
eksperimen dan kelas kontrol, dan diperoleh hasil bahwa kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai kelas kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan data yang dianalisis yaitu beda nilai pretest
dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan teknik analisis uji-t. Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 0,95 dengan db = 62, sehingga diperoleh nilai ttabel yaitu 2,000. Hasil penghitungan uji-t pada rata-rata ketiga anah hasil belajar yaitu thitung > ttabel (7,995 > 2,000), pada ranah kognitif yaitu thitung > ttabel(4,220 > 2,000), pada ranah afektif yaitu (5,462 > 2,000) dan padaranah psikomotor yaitu thitung > ttabel (4,388 > 2,000), sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak.
Dilakukan perhitungan uji keefektifan relatif (ER) untuk mengetahui
efektifitas dari penerapan pendekatan kontekstual. Hasil perhitungan ER untuk
hasil belajar yang mencakup tiga ranah adalah sebesar 59,4 % dengan kategori
sedang, pada ranah kognitif memiliki ER sebesar 44,3% dengan kategori sedang,
pada ranah afektif memiliki ER sebesar 65% dengan kategori tinggi, dan pada
ranah psikomotor memiliki ER sebesar 58,7% dengan kategori sedang.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa, ada
pengaruh positif dan signifikan penggunaan pendekatan Contextual Teaching and
Learning terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Klurahan 01 Nganjuk.
Saran dalam penelitian ini, yaitu bagi pihak sekolah penggunaan
pendekatan CTL dapat menjadi masukan guna memperbaiki kualitas dan mutu
pembelajaran, bagi guru diharapkan menjadi pendekatan pembelajaran yang
inovatif dan bagi peneliti lain dapat menambah wawasan dan memberikan hasil
yang lebih baik.