Pewarnaan Titik Ketakteraturan Lokal pada Keluarga Graf Grid dan Keterkaitannya dengan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Abstract
Topik yang dijadikan sebagai bahan kajian pada penelitian ini adalah
salah satu topik pada teori graf, yaitu pewarnaan titik pada graf. Pewarnaan
titik pada graf adalah memberikan warna yang berbeda pada titik yang
bersebelahan sehingga tidak ada dua titik yang bersebelahan memiliki warna
yang sama. Banyak warna minimal yang bisa digunakan untuk mewarnai
titik-titik pada suatu graf disebut bilangan kromatik. Selanjutnya pada
penelitian ini dikembangkan pewarnaan titik ketakteraturan lokal pada graf.
Pewarnaan titik ketakteraturan lokal ini merupakan penggabungan konsep
antara pewarnaan titik dan pelabelan ketakteraturan jarak. Pewarnaan
titik ketakteraturan lokal dilakukan dengan meminimumkan label titik dan
meminimumkan jumlah warna titik pada graf. Bilangan kromatik pada
pewarnaan titik ketakteraturan lokal graf dilambangkan dengan χlis(G).
Selain itu pada penelitian ini juga dilakukan kajian mengenai keterampilan
berpikir tingkat tinggi dalam pewarnaan titik ketakteraturan lokal pada
keluarga graf grid. Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah kegiatan
berpikir yang melibatkan level kognitif hierarki taksonomi yang diajukan
Bloom. Dalam menentukan pewarnaan titik ketakteraturan lokal pada
keluarga graf grid, setiap langkah atau tahapan penemuannya dikaitkan
dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu menggunakan tahapan
berpikir Taksonomi Bloom yang telah direvisi.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksploratif dan terapan.
Alasan penelitian ini termasuk penelitian eksploratif dan terapan yaitu
karena penelitian bertujuan untuk menjadikan suatu topik baru lebih dikenal
oleh masyarakat luas, memberikan gambaran dasar mengenai topik
bahasan, menggeneralisasikan gagasan, dan mengembangkan teori yang
membuka kemungkinan akan diadakan penelitian lanjutan terhadap topik
yang dibahas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
deduktif aksiomatik dan pendeteksian pola. Setiap proses dalam menemukan
pewarnaan titik ketakteraturan lokal dikaitkan dengan enam tahapan
taksonomi Bloom revisi.
Hasil penelitian ini berupa empat teorema baru mengenai pewarnaan
titik ketakteraturan lokal pada keluarga graf grid yaitu graf grid (Gm,n), graf
tangga (Ln), graf tangga segitiga (T Ln) dan graf H (Hn). Teorema yang
dihasilkan adalah sebagai berikut :
1. Teorema 4.2.1 Bilangan kromatik ketakteraturan lokal pada graf grid
Gm,n, untuk m ≥ 3, n ≥ 3 adalah χlis(Gm,n) = 3, untuk m = 3 dan n = 3,
dan χlis(Gm,n) = 4, untuk m ganjil n ganjil, serta χlis(Gm,n) = 5, untuk
untuk m genap n genap, untuk m ganjil n genap, serta untuk m genap n
ganjil.
2. Teorema 4.2.2 Bilangan kromatik ketakteraturan lokal pada graf tangga
Ln, untuk n ≥ 2 adalah χlis(Ln) = 4.
3. Teorema 4.2.3 Bilangan kromatik ketakteraturan lokal pada graf tangga
segitiga T Ln, untuk n ≥ 5 adalah χlis(T Ln) = 5, untuk n = 5 dan
χlis(T Ln) = 6, untuk n ≥ 6.
4. Teorema 4.2.4 Bilangan kromatik ketakteraturan lokal pada graf Hn,
untuk n ≥ 2 adalah χlis(Hn) = 4.
Keterkaitan pewarnaan titik ketakteraturan lokal pada keluarga
graf grid dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu mengingat
(mengingat kembali terminologi graf, menjelaskan pengertian pewarnaan
titik ketakteraturan lokal dan mendefinisikan setiap graf dari keluarga graf
grid yang diteliti), memahami (memahami tentang pewarnaan titik
ketakteraturan lokal dengan memberi contoh pewarnaan titik ketakteraturan
lokal dan menjelaskan kardinalitas graf, dan memperkirakan pola pelabelan
pada keluarga graf grid),menerapkan (menerapkan pewarnaan titik
ketakteraturan lokal pada keluarga graf grid), menganalisis (menganalisis
pola pelabelan titik tak teratur untuk pewarnaan titik ketakteraturan lokal
pada keluarga graf grid), mengevaluasi (mengecek dan mengkaji ulang
pewarnaan titik ketakteraturan lokal pada keluarga graf grid), dan menciptas
(menghasilkan teorema baru mengenai keberadaan bilangan kromatik χlis
pada setiap graf dan menyusun pembuktian setiap teorema).