dc.description.abstract | Kurikulum pendidikan selalu berkembang untuk meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia. Melalui perubahan kurikulum, diharapkan dapat menjawab
permasalahan tersebut. Salah satu tindakan pemerintah yaitu melakukan
penerapan kurikulum 2013 revisi 2017. Kerjasama yang baik harus dilakukan oleh
semua komponen dimulai dari pemerintah sampai ke guru. Permasalahan yang
terlihat ketika observasi, guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran, langkah –
langkah pembelajaran tidak disampaikan dan tidak memvariasi metode – metode
pembelajaran, sehingga keaktivan dan hasil belajar siswa kurang maksimal. Salah
satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini yaitu menggunakan penerapan
metode problem solving dengan media koran. Metode ini merupakan metode yang
dapat menumbuhkan siswa berperan aktif, berpikir kritis, dan dapat
menumbuhkan siswa memecahkan masalah dalam kehidupan sehari – hari
disekitarnya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan
metode problem solving dengan media koran dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas V Tema “Benda –Benda di Sekitar Kita” di SD Al Baitul
Amien Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Tujuan yang dicapai untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas. Pada metode pengambilan
data dalam penelitian yaitu observasi dan dokumentasi kelas V di SD Al Baitul
Amien Jember. Hasil prasiklus aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar
62,07% kriteria aktif, nemun skor tersebut termasuk skor yang rendah pada
kriteria aktif (Lampiran F). Hasil belajar siswa prasiklus ranah afektif secara
klasikal sebesar 62,93%, ranah kognitif 65,87% dan ranah psikomotor sebesar
62,76% (Lampiran G).
Penelitian dilaksanakan di SD Al Baitul Amien Jember. Waktu
pelaksanaan pada semester genap Tahun Pelajaran 2018/2019. Subjek Penelitian
yaitu siswa Kelas V SD Al Baitul Amien Jember yang berjumlah 29 siswa.
Pelaksanaan pada Tema “Benda –Benda di Sekitar Kita” Subtema Manusia dan
Benda di Lingkungannya Pembelajaran ke 3. Intrumen pengumpulan data
penelitian berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Jenis penelitian
berupa penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri
dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Hasil penelitian penerapan metode problem solving dengan media koran
menunjukkan aktivitas belajar siswa prasiklus secara klasikal mendapat persentase
sebesar 62,07, siklus 1 sebesar 77,3 dan siklus 2 sebesar 84,48, maka terjadi
peningkatan prasiklus ke siklus 1 sebesar 15,23 dan siklus 1 ke siklus 2 sebesar
7,18. Hasil belajar siswa prasiklus ranah kognitif secara klasikal sebesar 65,87,
siklus 1 sebesar 79,05 dan siklus 2 sebesar 86,12, maka hasil belajar prasiklus
ranah kognitif ke siklus 1 terjadi peningkatan sebesar 13,18 dan siklus 1 ke siklus
2 terjadi peningkatan sebesar 7,07. Hasil belajar ranah afektif prasiklus secara
klasikal sebesar 62,93, siklus 1 sebesar 70,98, dan siklus 2 sebesar 81,31, maka
hasil belajar prasiklus ranah afektif ke siklus 1 terjadi peningkatan sebesar 8,05
dan siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 10,33. Sedangkan hasil belajar
prasiklus ranah psikomotor secara klasikal sebesar 62,76, siklus 1 sebesar 74 dan
siklus 2 sebesar 81,39, maka hasil belajar prasiklus ranah psikomotor ke siklus 1
terjadi peningkatan sebesar 11,24 dan siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan
sebesar 7,39. maka penelitian ini menggunakan penerapan metode problem
solving dengan media koran dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas V Tema “Benda – Benda di Sekitar Kita” di SD Al Baitul Amien Jember.
Saran yang dapat diberikan bagi guru yaitu semoga dapat dijadikan referensi
dalam mengajar menggunakan metode problem solving sebagai variasi dalam
pembelajaran agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi
penelitian lain dapat dijadikan referensi dalam pengembangan penelitian yang
serupa dan penggunaan tema yang berbeda. | en_US |