Show simple item record

dc.contributor.advisorSULISTYORINI, Lantin
dc.contributor.advisorJULININGRUM, Peni Perdani
dc.contributor.authorRAHAYU, Isa
dc.date.accessioned2020-04-16T00:58:31Z
dc.date.available2020-04-16T00:58:31Z
dc.date.issued2019-01-06
dc.identifier.nimNIM152310101233
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98105
dc.description.abstractPertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang secara kontinu di mulai dari konsepsi hingga dewasa yang menggambarkan semua perubahan yang terjadi pada hidup seseorang di dalam kandungan hingga lahir yang dapat diamati pertumbuhan dan perkembangannya. Jika individu mengalami suatu perubahan atau penurunan dari kondisi yang sebelumnya maka dapat dikatakan sakit. Apabila terdapat masalah kesehatan pada anak, maka proses tumbuh kembangnya juga akan ikut terhambat. ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia terutama pada bagian perawatan anak. Pada RSU Kaliwates Jember didapatkan data penderita ISPA pada balita sebanyak 67 anak yang tiap bulannya berobat rawat inap. Manifestasi klinis dari penyakit ini biasanya batuk tidak efektif yang ditandai dengan hidung tersumbat akibat produksi mukus berlebihan yang menyebabkan proses pernafasan tidak berjalan dengan lancar. Anak yang berusia kurang dari 5 tahun masih kesulitan untuk mengatur bersihan jalan nafas secara mandiri sehingga akan mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas dan memiliki resiko cukup tinggi untuk mengalami sesak nafas. Anak yang mengalami gangguan saluran pernafasan sering terjadi peningkatan produksi lendir atau dahak yang berlebihan pada paru-parunya sehingga lendir tersebut menumpuk dan menjadi kental hingga sulit untuk dikeluarkan, terganggunya transportasi pengeluaran dahak ini dapat menyebabkan anak semakin kesulitan untuk mengeluarkan dahak. Mukus ini menjadi sumbatan atau obstruksi jalan napas yang menghalangi masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru-paru dapat menurunkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam paru-paru, yang menyebabkan absorpsi oksigen oleh darah berkurang sehingga saturasi oksigen pasien dibawah normal. Fisioterapi dada efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki ventilasi dengan mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan dan membersihan sekret dari bronkus untuk mencegah penumpukan sekret sehingga oksigen dapat masuk ke dalam paru-paru dan saturasi oksigen normal. Penelitian ini menggunakan pra experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan menetapkan subjek yang dilakukan secara acak. Total sampel adalah 20 responden balita usia 1-5 tahun dengan diagnosa medis ISPA yang mendapatkan terapi fisioterapi dada dengan saturasi oksigen normal dan hipoksia. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pulse oxymetry untuk mengetahui perubahan saturasi oksigen pada pasien. Fisioterapi dada dilakukan dalam durasi waktu 20 menit dengan frekuensi 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan malam hari. Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (Ha) dengan tingkat kesalahan (α) <0,05, yaitu ada pengaruh fisioterapi dada terhadap saturasi oksigen pada anak ISPA. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Uji statistik Wilcoxon digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata nilai saturasi oksigen pretest dan posttest pada kelompok perlakuan. Hasil uji Wilcoxon kelompok perlakuan pada nilai saturasi oksigen didapatkan nilai p-value 0,001. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai saturasi oksigen pada kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil dari uji statistik, dapat disimpulkan bahwa fisioterapi dada berpengaruh terhadap saturasi oksigen pada anak ISPA. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan darah bersih yang mengandung oksigen mencapai pembuluh kapiler jaringan sehingga oksigen dapat berdifusi ke pembuluh darah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan fisioterapi dada pada anak ISPA untuk meningkatkan saturasi oksigen.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherKEPERAWATANen_US
dc.subjectAcute respiratory infectionsen_US
dc.subjectSaturasi Oksigenen_US
dc.subjectInfeksi Saluran Pernafasanen_US
dc.titlePengaruh Fisioterapi Dada terhadap Saturasi Oksigen pada Anak dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di RSU Kaliwates Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKEPERAWATAN
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record