• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Books
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Modul Narasi Seblang

    Thumbnail
    View/Open
    F. IB_Buku Teks_Novi Anoegrajekti_Modul Narasi Seblang_.pdf (666.3Kb)
    Date
    2020-01-01
    Author
    ANOEGRAJEKTI, Novi
    MACARYUS, Sudartomo
    ASRUMI, Asrumi
    ZAMRONI, Muhammad
    BUSTAMI, Abd. Latif
    IZZAH, Latifatul
    WIRAWAN, Rendra
    HARIYONO, Aekanu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Seblang merupakan ritual berbasis budaya rural agraris. Di Banyuwangi, terdapat dua wilayah yang memiliki tradisi ritual seblang, yaitu Desa Olehsari dan Kelurahan Bakungan. Seblang Olehsari berlangsung pada bulan Syawal sedangkan seblang Bakungan perlangsung bulan Besar, sesudah Lebaran Haji. Penari seblang Olehsari perempuan remaja sedangkan seblang Bakungan perempuan lansia yang sudah menopouse. Durasi waktu pelaksanaan seblang Olehsari selama 7 (tujuh) hari berturut-turut sedangkan seblang Bakungan satu hari. Khusus dalam kaitannya dengan penggunaan narasi, seblang Olehsari narasi hanya disampaikan pada awal dan pada saat penari seblang jatuh dan pengudang mengedarkan bokor untuk mupu, yaitu mengimpun dana dari para penonton yang hadir. Di luar dua bagian tersebut cenderung tidak ada penyampaian narasi yang menjelaskan maksud dari masing-masing adegan. Seblang Bakungan sejak tim periset menyaksikan pada tahun 2011, telah menggunakan narasi untuk mengantar setiap adegan yang akan berlangsung. Narasi yang berisi penjelasan tersebut membantu para tamu yang menyaksikan dalam memahami maksud setiap adegan yang akan berlangsung. Pada pelaksanaan ritual seblang tahun 2011, ada adegan yang tidak dikehendaki oleh penari seblang. Akan tetapi narasi sudah terlanjur dibacakan. Dengan demikian, narator meralat adegan yang akan berlangsung. Sementara itu, pernah juga terjadi narasi yang dibacakan tidak sesuai dengan adegan yang berlangsung. Gejala tersebut menjadi catatan bagi tim periset. Pertama, setiap adegan seblang Bakungan memiliki kemungkinan diawali dengan narasi untuk mengantar adegan yang akan berlangsung. Kedua, narasi perlu dipersiapkan dan dikomunikasikan dengan pawang, agar narasi yang dibawakan sesuai dengan adegan yang akan berlangsung. Ketiga, mengingat tamu yang hadir menyaksikan juga wisatawan mancanegara, dipandang perlu pengembangan narasi dengan menggunakan bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98059
    Collections
    • LSP-Books [924]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository