Show simple item record

dc.contributor.advisorQoryah, Rika Dwi Hidayatul
dc.contributor.advisorDarsin, Mahros
dc.contributor.authorAzizi, Agil Widhy
dc.date.accessioned2020-04-07T02:18:47Z
dc.date.available2020-04-07T02:18:47Z
dc.date.issued2019-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97820
dc.description.abstractPenelitian tentang pembentukan tatal membantu untuk memahami karateristik tatal dan untuk mencapai bentuk tatal yang menguntungkan. Bentuk tatal adalah indeks penting dalam permesinan karena dapat menunjukan secara langsung maupun tidak langsung sifat dan perilaku bahan benda kerja dalam kondisi permesinan. Selain itu dapat menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan ketika proses pemotongan berlangsung dalam proses permesinan. Dengan diperkenalkan ISO 14000 undang-undang tentang lingkungan, perusahaan dianjurkan untuk mengurangi atau menghilangkan metal cutting fluids dari proses permesinan. Sehingga diperlukan sebuah metode baru untuk proses pendinginan dan pelumasan dengan jumlah cairan sedikit yang berbasis minyak nabati. Metode tersebut lebih dikenal dengan minimum quantity lubricant (MQL). MQL adalah proses metal cutting dengan menggunakan colant atau lubricant yang dicampur dengan udara yang terkompresi. Campuran udara dengan kecepatan 30 m/s dan cairan antara 5-30 ml/h. Campuran ini tidak banyak menggunakan bahan cair sehingga dapat lebih ekonomis dan ramah lingkungan (Arifianto dkk, 2016). Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium kerja logam dan Laboratorium uji material, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Jember pada bulan Mei hingga September 2019 Penelitian ini mengambil data nilai degree of seration yang dihasilkan dengan metode Taguchi berdasarkan matriks orthogonal L9 dengan pengulangan sebanyak 3 kali untuk tiap kombinasinya. Kontribusi faktor kendali pada nilai degree of seration yang signifikan dipengaruhi oleh faktor kendali yaitu depth of cut dengan kontribusi sebesar 72,531%, kontribusi komposisi sebesar 6,249%, dan metode pemberian cairan pelumas dengan kontribusi sebesar 4,449%. Kondisi optimal yang dihasilkan adalah pada depth of cut level 2 (1,8 mm), komposisi level 2 (5:5), dan metode level 3 (flood).en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.subjectMinimum Quantity Lubricationen_US
dc.subjectPembentukan Tatalen_US
dc.titleStudi Pembentukan Tatal pada Permesinan Bubut dengan Metode Minimum Quantity Lubrication (MQL)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTEKNIK MESIN


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record