Show simple item record

dc.contributor.advisorRASNI, Hanny
dc.contributor.advisorSUSANTO, Tantut
dc.contributor.authorRIANI, Evita
dc.date.accessioned2020-04-06T02:11:37Z
dc.date.available2020-04-06T02:11:37Z
dc.date.issued2020-01
dc.identifier.issnNIM152310101119
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97790
dc.description.abstractKecemasan pada petani lansia dapat mempengaruhi konsentrasi dan juga dapat meningkatkan risiko – risiko kesehatan dan dapat merusak fungsi imun (Hidayati, 2012). Seiring dengan bertambahnya usia, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami masalah kesehatan dan gangguan fungsi kognitif merupakan salah satu kesehatan yang terjadi pada petani lansia (Agustina, 2011). Tujuan umum dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada petani lansia di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stratified Random Sampling dimana terdapat 130 petani lansia se-Kecamatan Panti Kabuapten Jember yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Geriatric Anxiety Inventory (GAI) untuk mengukur tingkat kecemasan pada petani lansia. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan pada petani lansia yaitu didapatkan kecemasan ringan sebanyak 81 (62,3%), kecemasan sedang sebanyak 35 (26,9 %), kecemasam berat sebanyak 14 (10,8%), dan tidak ada petani lansia yang mengalami panik. Berdasarkan uji one sample T test didapatkan t = 24,724 dan p value = 0,000. Penelitian ini menunjukan bahwa petani lansia d Kecamatan Panti Kabupaten Jember mengalami tingkat kecemasan. Cemas ringan cenderung dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari-hari. Masih waspada serta lapang persepsinya meluas, meskipun hanya menderita cemas ringan, responden ini harus diperhatikan karena akan meningkat kecemasannya jika suatu saat mengalami ketegangan dalam hidupnya. Cemas sedang mengakibatkan individu lebih terfokus pada pikiran dan terjadi penyempitan lapangan persepsi namun masih bisa mengikuti perintah bila diarahkan. Kecemasan berat berakibat pada lapangan persepsi menjadi sempit. Tidak terpikir akan hal lain dan perlu banyak arahan untuk bisa fokus pada area lain, sedangkan kepanikan menyebabkan kehilangan mengendalikan diri, terjadinya peningkatan aktivasi motorik dan menurunya kemampuan berhubungan dengan orang lain ( Stuart, 2012). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu didapatkan hasil Gambaran Tingkat Kecemasan pada Petani Lansia di Kecamatan panti Kabupaten Jember, yaitu dari 130 petani lansia, lebih banyak petani lansia yang mengalami kecemasan ringan yang cenderung dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari – hari.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEPERAWATANen_US
dc.subjectElderly farmersen_US
dc.subjectKesehatan Petanien_US
dc.subjectKesehatan Lansiaen_US
dc.titleGambaran Tingkat Kecemasan pada Petani Lansia di Kecamatan Panti Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiIlmu Keperawatan
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record