Gambaran Tingkat Kecemasan pada Petani Lansia di Kecamatan Panti Kabupaten Jember
Abstract
Kecemasan pada petani lansia dapat mempengaruhi konsentrasi dan juga
dapat meningkatkan risiko – risiko kesehatan dan dapat merusak fungsi imun
(Hidayati, 2012). Seiring dengan bertambahnya usia, semakin besar kemungkinan
seseorang mengalami masalah kesehatan dan gangguan fungsi kognitif merupakan
salah satu kesehatan yang terjadi pada petani lansia (Agustina, 2011). Tujuan
umum dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat
kecemasan pada petani lansia di Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan menggunakan metode
cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Stratified Random Sampling dimana terdapat 130 petani lansia se-Kecamatan
Panti Kabuapten Jember yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang
ditetapkan oleh peneliti. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Geriatric Anxiety Inventory (GAI) untuk mengukur tingkat kecemasan pada
petani lansia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecemasan pada petani lansia
yaitu didapatkan kecemasan ringan sebanyak 81 (62,3%), kecemasan sedang
sebanyak 35 (26,9 %), kecemasam berat sebanyak 14 (10,8%), dan tidak ada
petani lansia yang mengalami panik. Berdasarkan uji one sample T test didapatkan
t = 24,724 dan p value = 0,000.
Penelitian ini menunjukan bahwa petani lansia d Kecamatan Panti
Kabupaten Jember mengalami tingkat kecemasan. Cemas ringan cenderung
dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari-hari. Masih waspada serta
lapang persepsinya meluas, meskipun hanya menderita cemas ringan, responden
ini harus diperhatikan karena akan meningkat kecemasannya jika suatu saat
mengalami ketegangan dalam hidupnya. Cemas sedang mengakibatkan individu
lebih terfokus pada pikiran dan terjadi penyempitan lapangan persepsi namun
masih bisa mengikuti perintah bila diarahkan. Kecemasan berat berakibat pada
lapangan persepsi menjadi sempit. Tidak terpikir akan hal lain dan perlu banyak
arahan untuk bisa fokus pada area lain, sedangkan kepanikan menyebabkan
kehilangan mengendalikan diri, terjadinya peningkatan aktivasi motorik dan
menurunya kemampuan berhubungan dengan orang lain ( Stuart, 2012).
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu didapatkan hasil Gambaran Tingkat
Kecemasan pada Petani Lansia di Kecamatan panti Kabupaten Jember, yaitu dari
130 petani lansia, lebih banyak petani lansia yang mengalami kecemasan ringan
yang cenderung dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari – hari.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]