dc.description.abstract | Pelayanan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan, khususnya pada sebuah rumah sakit guna meningkatkan kepuasan pasien dan juga memberikan citra yang baik terhadap rumah sakit itu sendiri. Salah satu yang menjadi tolak ukur baiknya mutu pelayanan di rumah sakit adalah fasilitas kelengkapan teknologi. Poli gigi & mulut atau lebih sering disebut dengan klinik gigi merupakan salah satu pelayanan yang sering dikunjungi oleh pasien dan diselenggarakan oleh setiap rumah sakit. Karena banyaknya pasien yang sering berkunjung ke klinik gigi, mengakibatkan beberapa klinik gigi kewalahan dalam melayani pasien sehingga terjadi penumpukan pasien yang disebabkan oleh banyaknya pasien yang datang tidak sebanding dengan fasilitas kesehatan yang disediakan. Sistem antrean yang sekarang berjalan konvensional dianggap kurang efektif dan efisien karena memaksa pasien harus datang langsung ke rumah sakit dan mengambil nomor antrean untuk melakukan pendaftaran. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah rancangan dan implementasi pada proses antrean yang membantu proses menunggu lebih terorganisisir menggunakan aplikasi mobile phone.
Penelitian ini mengembangkan sebuah Mobile Apps khusus pengguna Smart Phone Android untuk melakukan sistem antrean secara online bagi pasien di klinik gigi. Aplikasi ini menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dengan konsep dasar mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif di semua atribut. Pada sistem antrean ini setiap penyakit akan dipetakan ke dalam kategori-kategori tertentu yang akan menentukan penyakit mana yang harus ditangani terlebih dahulu sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, sehingga orang-orang yang masuk kriteria tersebut akan mendapatkan nomor antrean terlebih dahulu. Pada penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting untuk menghitung urutan antrean pasien pada pelayanan klinik gigi. Dalam penerapan metode Simple Additive Weighting dengan menggunakan 2 kriteria, yaitu penyakit dan usia dengan bobot penyakit sebesar 60% atau 0,6 dan usia sebesar 40% atau 0,4. Berdasarkan simulasi hasil perhitungan diatas didapatkan bahwa data pasien keempat mengidap penyakit Gingivitis Marginalis dengan kategori anak-anak rentang usia 0-11 tahun mendapatkan nilai sebesar 0,94. Pasien keempat merupakan urutan antrean yang pertama dan harus diprioritaskan dalam penangannya di klinik gigi. Nilai terkecil yang didapatkan dari pasien ketujuh mengidap penyakit Impacted Teeth dengan nilai sebesar 0,22 dan menjadi pasien urutan antrean terakhir.
Implementasi metode Simple Additive Weighting pada aplikasi mobile berbasis Android terhadap pelayanan antrean klinik gigi dirancang menggunakan PHP dan keluaran data berupa JSON. Data resource JSON divisualisasikan dalam mobile Android dengan Java menggunakan library retrofit pada client-side. Metode Simple Additive Weighting berjalan ketika kuota dapat terpenuhi. Kuota yang terpenuhi selanjutnya dapat dilakukan perangkingan tanpa menunggu waktu pendaftaran ditutup. Apabila kuota belum terpenuhi sampai waktu pendaftaran ditutup, maka metode Simple Additive Weighting akan tetap dijalankan sesuai perancangan aplikasi Android. | en_US |