PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNHARJO 6 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 6 Probolinggo
kelas IV yang berjumlah 45 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah statistik deskriptif. Desain penelitiannya adalah penelitian tindakan
kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Pada siklus I, aktivitas siswa secara klasikal
mencapai 79,65% dan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai
82,22%. Pada siklus II aktivitas siswa secara klasikal mencapai 90,18% dan
persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai 96%. Aktivitas siswa
dalam kelompok juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Aktivitas
kelompok pada siklus I sebesar 76,22%, sedangkan pada siklus II sebesar 87,65%.
Berdasarkan data dari siklus II tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai
persentase aktivitas secara klasikal, karena kelas dikatakan aktivitasnya baik bila
terdapat minimal 70% dari jumlah siswa mendapat persentase individu minimal 70%
dalam kelas itu. Sedangkan berdasarkan ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada
siklus I dan Siklus II tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai ketuntasan hasil
belajar secara klasikal, karena kelas dikatakan tuntas belajar bila terdapat minimal
70% dari jumlah keseluruhan yang telah mencapai skor ≥ 72.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimen
siswa mengalami peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada pokok bahasan gaya.
Saran yang diberikan adalah bagi guru, metode eksperimen dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA. Bagi sekolah, dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran hendaknya menggunakan metode yang tepat agar siswa yang
mengikuti proses belajar memperoleh hasil yang maksimal, dan bagi peneliti lain,
dapat melakukan penelitian serupa dengan menggunakan model dan media
pembelajaran yang berbeda.