dc.description.abstract | Lahan kering di Indonesia memiliki kontribusi yang sangat besar yaitu
44,73% terhadap luas lahan pertanian di Indonesia, sehingga memiliki potensi
yang sangat besar apabila dapat dimanfaatkan. Desa Sopet merupaka desa yang
memiliki wilayah lahan kering yang cukup luas. Namun permasalahan utama dari
lahan kering adalah ketersediaan air. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya
produksi tanaman pangan terutama padi, sehingga akan berpengaruh pada
ketersediaan bahan pangan. Infrastruktur yang kurang memadai serta informasi
yang kurang mengenai konsumsi yang bergizi dan berimbang menyebabkan
petani lahan kering sulit untuk menjangkau pangan. Sulitnya petani lahan kering
untuk mengakses pangan akan berimbas pada pola konsumsi yang buruk. Pola
konsumsi yang buruk akan menyebabkan rendahnya status ketahanan pangan
pada rumah tangga petani lahan kering.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ketersediaan
pangan, (2) akses pangan dan, (3) pemanfaatan pangan pada rumah tangga petani
lahan kering. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dan analitik.
Penentuan daerah dilakukan secara purposive method yaitu di Desa Sopet
Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Metode penentuan sampel
menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel penelitian sebanya
68 responden. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode yang
berbeda pada setiap penyelesaian tujuannya. Pada penyelesaian tujuan pertama
yakni ketersediaan pangan dianalisis menggunakan analisis bahan pangan pokok
beras. Pada penyelesaian tujuan kedua yakni akses pangan dianalisis
menggunakan analisis indeks komposit. Pada penyelesaian tujuan ketiga yakni
pemanfaatan pangan dianalisis menggunakan analisis tingkat kecukupan gizi. | en_US |