Show simple item record

dc.contributor.advisorWURI, Emi
dc.contributor.advisorAFANDI, Alfid Tri
dc.contributor.authorUMAMAH, Brilian Silviatil
dc.date.accessioned2020-04-02T02:35:43Z
dc.date.available2020-04-02T02:35:43Z
dc.date.issued2019-12
dc.identifier.nimNIM152310101204
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97636
dc.description.abstractMasyarakat yang bekerja di bidang pertanian mempunyai risiko tinggi mengalami beban kerja melebihi batas kemampuan yang dapat mengakibatkan seseorang pekerja mengalami gangguan atau penyakit akibat beban kerja yang berlebihan. Beban kerja merupakan lama seseorang yang melampaui batas dalam aktivitas pekerjaanya sesuai dengan batas kemampuan agar tidak mengalami kelelahan. Kelelahan merupakan proses mekanisme perlindungan tubuh agar dapat terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan sesudah istirahat. Kelelahan (fatique) adalah salah satu permasalahan yang sering dialami oleh pekerja, Kelelahan kerja dapat menyebabkan menurunya produktifitas kerja, kurangnya motivasi dan menurunnya aktifitas mental serta fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan pada petani padi di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random samplingperhitungan sampel memakai rumus slovindengan jumlah sampel 103 orang petani padi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner NASA-Task Load Index-TLX telah diuji reabilitasnya dengan nilai (Cronbach Alpha 0,781) dan Fatigue Saverity Scale dengan nilai (Cronbach Alpha 0,880). Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa data univariat. Uji kelayakan etik telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dengan nomer sertifikat uji etik No. 463/UN25.8/KEPK/D2/2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani padi berumur 38 tahun didapatkan nilai standar deviasi 9,128, berjenis kelamin laki-laki (56,3%), pendidikan terakhir SD/Tidak Sekolah (67,0%), Lama Bekerja penuh waktu 7-8 jam lebih/hari (60,2%), Luas lahan sawah kurang dari 2.00000 m² /lebih dari 1 orang (80,6%), Beban kerja petani padi berada di kategori sedang 82 responden (79,6%), dan petani yang mengalami kelelahan 99 responden (96,1%). Hasil analisis menggunakan uji spearmen nilai p value 0,047 nilai lebih kecil dari pada batas karakteristik α = 0,05 yang artinya Ha diterima, sehingga ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kelelahan pada petani padi. Nilai korelasi sebesar 0,198 menujukkan korelasi positif dengan nilai sangat lemah. Pekerjaan bidang pertanian mempunyai resiko tinggi mengalami beban kerja, karena msih banyak pekerja melakukan pekerjaan yang melebihi batas kemampuannya yang mengakibatkan pekerja mengalami gangguan atau penyakit akibat beban kerja yang berlebihan yang akan mengakibatkan pekerja mengalami kelelahan. Semakin tinggi beban kerja petani maka semakin tinggi kelelahan yang dialami oleh petani, oleh karena itu petani harus memperhatikan aktivitasnya dan beban kerja yang ditanggungnya. Beban kerja petani harus sesuai dengan kemampuan fisiknya untuk mengahsilka kinerja yang optimal, pada setiap petani. Perawat diharapkan mampu memberikan pengetahuan mengenai beban kerja berlebih dan kelelahan yang sering dialami oleh petani.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEPERAWATANen_US
dc.subjectBeban Kerjaen_US
dc.subjectKelelahan Pegawaien_US
dc.subjectKesehatan pekerjaen_US
dc.subjectKeselamatan dan kesehatan kerjaen_US
dc.titleHubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Pada Petani Padi Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKEPERAWATAN
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record