Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Pada Petani Padi Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso
Abstract
Masyarakat yang bekerja di bidang pertanian mempunyai risiko tinggi
mengalami beban kerja melebihi batas kemampuan yang dapat mengakibatkan
seseorang pekerja mengalami gangguan atau penyakit akibat beban kerja yang
berlebihan. Beban kerja merupakan lama seseorang yang melampaui batas dalam
aktivitas pekerjaanya sesuai dengan batas kemampuan agar tidak mengalami
kelelahan. Kelelahan merupakan proses mekanisme perlindungan tubuh agar
dapat terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan sesudah
istirahat. Kelelahan (fatique) adalah salah satu permasalahan yang sering dialami
oleh pekerja, Kelelahan kerja dapat menyebabkan menurunya produktifitas kerja,
kurangnya motivasi dan menurunnya aktifitas mental serta fisik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban
kerja dengan kelelahan pada petani padi di Kecamatan Wonosari Kabupaten
Bondowoso. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan
teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random
samplingperhitungan sampel memakai rumus slovindengan jumlah sampel 103
orang petani padi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner NASA-Task
Load Index-TLX telah diuji reabilitasnya dengan nilai (Cronbach Alpha 0,781)
dan Fatigue Saverity Scale dengan nilai (Cronbach Alpha 0,880). Analisa data
pada penelitian ini menggunakan analisa data univariat. Uji kelayakan etik telah
dilakukan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dengan nomer
sertifikat uji etik No. 463/UN25.8/KEPK/D2/2019.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani padi berumur 38
tahun didapatkan nilai standar deviasi 9,128, berjenis kelamin laki-laki (56,3%),
pendidikan terakhir SD/Tidak Sekolah (67,0%), Lama Bekerja penuh waktu 7-8
jam lebih/hari (60,2%), Luas lahan sawah kurang dari 2.00000 m² /lebih dari 1
orang (80,6%), Beban kerja petani padi berada di kategori sedang 82 responden
(79,6%), dan petani yang mengalami kelelahan 99 responden (96,1%). Hasil
analisis menggunakan uji spearmen nilai p value 0,047 nilai lebih kecil dari pada
batas karakteristik α = 0,05 yang artinya Ha diterima, sehingga ada hubungan
yang bermakna antara beban kerja dengan kelelahan pada petani padi. Nilai
korelasi sebesar 0,198 menujukkan korelasi positif dengan nilai sangat lemah.
Pekerjaan bidang pertanian mempunyai resiko tinggi mengalami beban
kerja, karena msih banyak pekerja melakukan pekerjaan yang melebihi batas
kemampuannya yang mengakibatkan pekerja mengalami gangguan atau penyakit
akibat beban kerja yang berlebihan yang akan mengakibatkan pekerja mengalami
kelelahan. Semakin tinggi beban kerja petani maka semakin tinggi kelelahan yang
dialami oleh petani, oleh karena itu petani harus memperhatikan aktivitasnya dan
beban kerja yang ditanggungnya. Beban kerja petani harus sesuai dengan
kemampuan fisiknya untuk mengahsilka kinerja yang optimal, pada setiap petani.
Perawat diharapkan mampu memberikan pengetahuan mengenai beban kerja
berlebih dan kelelahan yang sering dialami oleh petani.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]