Show simple item record

dc.contributor.advisorFATAHILLAH, Arif
dc.contributor.advisorPRATAMA, Randi
dc.contributor.authorHADI, Boby Prawono Mas
dc.date.accessioned2020-04-02T02:30:05Z
dc.date.available2020-04-02T02:30:05Z
dc.date.issued2019-12
dc.identifier.nimNIM130210101121
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97634
dc.description.abstractPendidikan memiliki peran yang strategis dalam menciptakan kehidupan manusia yang berdedikasi, santun, dan terbuka. Dunia pendidikan mempunyai tugas dalam menghasilkan output sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, serta berakhlak mulia demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Pada prinsipnya manusia memiliki karakter yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain, sehingga masing-masing invidu juga memiliki pola pikir yang berbeda juga. Menurut Keirsey (1998) menggolongkan tipe kepribadian sebagai The Keirsey Temperament Sorter (KTS) yakni Artisan, Idealist, Guardian, dan Rational.Menurut Susanti (2018) Perbedaan kepribadian tersebut juga berpengaruh terhadap profil berpikir kreatif siswa saat menyelesaikan suatu masalah, seperti pada penyelesaian masalah matematika. Kemampuan berpikir kreatif mencakup beberapa aspek, yaitu kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility), dan kebaruan (originality) (Saefudin, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir kreatif siswa berdasarkan tipe-tipe kepribadian menurut Keirsey. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 4 siswa kelas IX-C MTs Al-Qodiri Jember yang memiliki skor minimum masingmasing 1 orang bertipe Artisan, Idealist, Guardian, Rational. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket tipe kepribadian, tes soal, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, subjek penelitian cenderung melalaui tahapan-tahapan pada proses berpikir kreatif menurut Wallas. Adapun perbedaan dalam proses berpikir kreatif siswa tipe Artisan (A), Idealist (I), Guardian (G), dan Rational (R) adalah sebagai berikut. Siswa tipe Artisan ( A) mampu mendapatkan data apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan jelas dan benar. Pada tahapan inkubasi, siswa A melalui proses merenung atau diam sejenak ketika memikirkan dua ide penyelesaian. Pada tahapan iluminasi, siswa tersebut mampu menuliskan dan memaparkan dua ide penyelesaian dengan benar sesuai jawaban. Pada tahapan verifikasi, siswa A memeriksa kembali jawabanya dengan memeriksa kembali cara mulai dari awal dan menghitung ulang jawabanya. Siswa tipe Idealist (I) dalam tahapan preparasi mampu menjelaskan dan menuliskan data yang diketahui dan ditanyakan dalam soal walaupun hanya simbol saja. Pada tahapan inkubasi siswa I melalui proses perenungan untuk memperoleh satu ide penyelesaian dengan cara yang sederhana. Pada tahapan iluminasi siswa I menuliskan di lembar jawaban hanya satu ide penyelesaian. Pada tahapan verfikasi siswa tersebut tidak ememriksa kembali cara dan jawaban dikarenakan yakin dengan cara dan jawabanya sendiri. Siswa tipe Guardian (G) dalam tahapan preparasi, siswa ini mampu memperoleh data yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan jelas dan benar. Pada tahapan inkubasi siswa G memiliki perbedaan antara coretan dan saat proses wawancara, dikarenakan pada lembar coretan hanya menuliskan satu ide penyelesaian sedangkan pada saat wawancara dapat memaparkan dua ide penyelasaian, hal tersebut sama ketika masuk tahapan iluminasi, siswa G di lembar jawabanya hanya menuliskan satu ide penyelesaiain sedangkan saat wawancara dapat menyampaikan dua ide penyelesaian. Pada tahapan verifikasi, siswa G mengecek kembali cara dan jawabanya yang hanya satu ide penyelesaian. Siswa tipe Rational (R) pada tahapan preparasi mampu menuliskan dan memaparkan data yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan jelas dan benar. Pada tahapan inkubasi, siswa R dalam proses merenung dapat menemukan ide penyelesain yang unik dari teman lainya. Pada tahapan iluminasi siswa R menuliskan satu ide penyelesaian dengan cara yang unik berbeda dengan siswa yang lain. Pada tahapan verifikasi siswa R memeriksa kembali cara yang unik tersebut agar memperoleh jawaban yang valid.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANen_US
dc.subjectBerpikir Kreatifen_US
dc.subjectMateri Kubusen_US
dc.subjectTipe Kepribadian Keirseyen_US
dc.titleProfil Berpikir Kreatif Siswa Menurut Wallas dalam Menyelesaikan Soal Materi Kubus Ditinjau dari Tipe Kepribadian Keirseyen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Matematika
dc.identifier.kodeprodi0210101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record