Show simple item record

dc.contributor.advisorSUSANTO
dc.contributor.advisorSUGIARTI, Titik
dc.contributor.authorAFIFAH, Arum Hikmahtul
dc.date.accessioned2020-04-02T02:14:03Z
dc.date.available2020-04-02T02:14:03Z
dc.date.issued2020-01-09
dc.identifier.nimNIM160210101103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97627
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan geometri siswa kelas X yang telah dikategorikan menurut level van Hiele dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi segiempat. Ditinjau dari hasil ujian nasional SMA/MA pada tahun 2019, SMA Negeri 1 Jember memiliki kemampuan matematika tinggi, tetapi rendah dalam materi geometri. Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar geometri perlu memperhatikan perkembangan tingkat berpikir dan keterampilan geometri siswa. Menurut Hoffer, ada lima keterampilan geometri yang harus dimiliki siswa meliputi keterampilan visual, keterampilan verbal, keterampilan menggambar, keterampilan logika, dan keterampilan terapan. Teori van Hiele mengungkapkan bahwa ada lima level berpikir geometri siswa meliputi level visualisasi, level analisis, level deduksi informal, level deduksi, dan level rigor. National Council of Teachers of Mathematics (NTCM) menegaskan bahwa siswa sekolah menengah atas seharusnya mulai diarahkan untuk mengorganisasi pengetahuannya tentang klasifikasi segiempat secara lebih formal. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 siswa kelas X MIPA 4 di SMA Negeri 1 Jember dengan level berpikir visualisasi, level analisis, level deduksi informal, level deduksi, dan level rigor yang dipilih secara acak. Metode pengumpulan data meliputi metode tes dan wawancara. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20 sampai dengan 22 November 2019. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yaitu soal tes klasifikasi level van Hiele, soal tes keterampilan geometri, dan pedoman wawancara. Hasil validasi dari instrumen tes keterampilan geometri dan pedoman wawancara berturut-turut adalah 4,6 dan 4,8 artinya instrumen tersebut dapat dikatakan valid. Setelah dilakukan analisis data didapatkan hasil bahwa siswa level rigor mempunyai keterampilan visual, keterampilan verbal, dan keterampilan logika. Artinya, siswa level ini mampu mengenal segiempat berdasarkan gambar yang diberikan, mendeskripsikan segiempat berdasarkan sifat-sifatnya, serta menyebutkan perbedaan dan persaman segiempat dengan bukti yang logis. Siswa level deduksi mempunyai keterampilan visual dan keterampilan menggambar. Hal tersebut berarti siswa level ini mampu mengenal segiempat berdasarkan gambar yang diberikan, serta mampu membuat sketsa dan mengonstruk gambar segiempat. Siswa level deduksi informal mempunyai keterampilan visual, keterampilan logika, dan keterampilan terapan. Siswa level ini mampu mengenal segiempat berdasarkan gambar yang diberikan, menyebutkan perbedaan dan persamaan segiempat dengan bukti yang logis, serta mengembangkan modelmodel segiempat berdasarkan objek fisiknya. Kedua siswa yang berada pada level analisis mempunyai keterampilan geometri yang berbeda. Siswa perempuan yang berada pada level analisis mempunyai keterampilan visual, keterampilan verbal, keterampilan logika, dan keterampilan terapan. Siswa tersebut mampu mengenal segiempat berdasarkan gambar yang diberikan, mendeskripsikan segiempat berdasarkan sifat-sifatnya, menyebutkan perbedaan dan persamaan segiempat dengan bukti yang logis, serta mengembangkan model-model segiempat berdasarkan objek fisiknya. Siswa laki-laki dengan level analisis hanya mempunyai keterampilan visual, berarti siswa hanya mampu mengenal segiempat berdasarkan gambar yang diberikan. Siswa level visualisasi mempunyai keterampilan visual saja. Siswa level ini hanya mampu mengenal segiempat berdasarkan gambar yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian ini, bagi peneliti selanjutnya diharapkan adanya perbaikan soal tes klasifikasi level van Hiele dan melakukan penelitian lanjutan mengenai keterampilan geometri yang dimiliki siswa level rigor. Hal tersebut dikarenakan bentuk soal yang dikembangkan oleh Usiskin berupa pilihan ganda dapat memungkinkan siswa menjawab hanya berdasarkan perkiraan tanpa tahu alasan memilih jawaban tersebut.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANen_US
dc.subjectGeometrien_US
dc.subjectTeori van Hieleen_US
dc.subjectKeterampilan Geometrien_US
dc.titleAnalisis Keterampilan Geometri Siswa Kelas X dalam Menyelesaian Soal Segiempat Berdasarkan Level van Hieleen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiPendidikan Matematika
dc.identifier.kodeprodi0210101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record