dc.description.abstract | Persaingan dunia usaha terutama di bidang konstruksi sangat ketat dan
kompetitif, berbagai bentuk usaha yang berkaitan dengan bidang kontruksi
terutama dalam hal material konstruksi bangunan, oleh karena itu perusahaan
dituntut untuk meghasilkan produk yang berkualitas dan juga harus terus
berinovasi untuk mempertahankan kualitas produknya agar mampu bersaing
dalam persaingan bisnis. Suatu produk dikatakan berkualitas apabila produk
tersebut mampu menjalankan fungsinya yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan konsumen. Pengendalian kualitas dilakukan untuk meningkatkan dan
mempertahankan kualitas dari suatu produk agar dapat bersaing dengan produk
dari perusahaan lainnya. CV Husein Muhdar Putra merupakan salah satu usaha
yang bergerak dibidang industri manufaktur yang menghasilkan produk bata
ringan jenis CLC. Kebutuhan akan bata ringan semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya pembangunan di Indonesia khususnya wilayah Jember. CV Husein
Muhdar Putra dalam mempertahankan kualitas produknya menerapkan standar
kualitas yang memenuhi spesifikasi pelanggan, namun dalam pelaksanaannya
masih sering ditemukan produk yang tidak sesuai dengan ketentuan atau cacat.
Jumlah produk yang tidak memenuhi spesifikasi atau dikatakan cacat setiap
harinya bervariasi antara 2% sampai dengan 10% setiap harinya. Pengendalian
kualitas harus dilakukan oleh CV Husein Muhdar Putra untuk meminimalkan
kerusakan produk menjadi seminimal mungkin.
Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis tingkat kerusakan produk dalam mengendalikan kualitas produk
bata ringan.metode analisis yang dilakuka dalam penelitian ini adalah metode
Statistical process control (SPC) dan Failure Modes and Effect Analysis (FMEA).
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan. Sumber data primer dalam
penelitian ini mengambil data secara langsung melalui observasi dan wawancara
langsung dengan pihak perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
tingkat kecacatan produk masih sangat tinggi yaitu sebanyak 579 unit dala satu
bulan produksi. Kecacatan yang terjadi pada bata ringan disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya adalah manusia, metode, mesin, dan lingkungan. | en_US |